RMI Akan Kirimkan 800 Dai ke Daerah Transmigrasi
NU Online · Kamis, 31 Agustus 2006 | 09:02 WIB
Jakarta, NU Online
Rapat pleno yang diselenggarakan oleh pengurus Rabithah Maahid Islamiyah (RMI), (Asosiasi Pondok Pesantren Se-Indonesia) badan otonom NU yang menaungi pesantren, memutuskan untuk mengirimkan 800 orang dai ke sejumlah daerah transmigrasi.
Mereka nantinya akan berdakwah di daerah tersebut minimal selama satu tahun dan selanjutnya diganti dengan tenaga baru. “Kami akan bekerjasama dengan pesantaren lokal disana untuk memenuhi kebutuhan akomodasi dan konsumsi,” demikian diungkapkan oleh wakil ketua RMI H. Abdul Adhim Susandi, Rabu.
<>Program ini merupakan hasil kerjasama dengan Menakertrans dengan RMI sebagai upaya untuk memberikan bimbingan agama kepada masyarakat yang tinggal di daerah transmigrasi. RMI akan mencontoh pola yang dipakai oleh Pesantren Sidogiri Pasuruan yang sudah melaksanakan program ini selama 25 tahun.
Upaya peningkatan kapasitas ekonomi pesantren juga menjadi perhatian RMI. Untuk itu akan dikembangkan koperasi berbasis syariah yang diharapkan bisa memacu ekonomi pesantren dan lingkungan sekitarnya.
Pesantren Sidogiri yang juga dianggap berhasil dalam pengembangan koperasi yang saat ini sudah memiliki asset milyaran rupiah juga akan menjadi contoh. Saat ini sudah terdapat 46 pesantren yang siap mengikuti program tersebut.
Adhim menambahkan bahwa kondisi nelayan yang hidupnya miskin juga menjadi salah satu perhatian RMI. Kali ini, sejumlah nelayan di Pasuruan akan dibantu dengan perahu tempel. Namun belum diketahui berapa jumlah yang akan disumbangkan.
Pindah Kantor
Jika sebelumnya kantor pusat RMI berada di Surabaya, saat ini telah dilakukan pemindahan kantor ke Jakarta di Gd. PBNU Lt 6. Kebijakan ini dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dan kinerja karena sebagian besar pengurus pusat RMI berada di Jakarta.
Selain itu, para pengurus yang selama ini dianggap tidak aktif akan diganti dengan orang lain agar RMI bisa terus maju ke depan. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua