Warta
Ribuan Umat Hadiri Haul Akbar Al Habib Muhsin Al Hinduan
NU Online · Senin, 29 Juni 2009 | 05:12 WIB
Sumenep, NU Online
Sedikitnya 3.000 umat Islam yang sebagian besar berasal dari Madura dan sebagian lagi datang dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Selatan, Makasar, Jakarta, Lampung, Surabaya, Sidoarjo, Bondowoso, Situbondo, serta Jember, menghadiri haul akbar ke-29 Syaikhona Al Habib Muhsin Al Hinduan yang dilaksanakan di Alun-alun, Pajagalan, Sumenep, Ahad malam.
Acara yang diprakarsai Jamaah Tareqat Naqsyabandi itu berlangsung sejak pukul 20.00, dihadiri sejumlah kiai-ulama serta para habaib seperti Habib Ali bin Muhsin Alhinduan, Habib Muhammad Jauhari Alhinduan serta Habib Muzammil.<>
Tak pelak, mobil dan motor peserta haul akbar yang diparkir di sudut-sudut jalan memadati acara haul hingga pusat kota. Arus lalu lintas dari dan menuju kota Sumenep dialihkan untuk menghidari kemacetan.
Ribuan jamaah terlihat khusuk menyambut perayaan haul salah satu tokoh di Sumenep yang juga menjadi pejuang kemerdekaan RI dulu kala.
Menurut mursyid Tareqat Naqsyabandiyah Mudzhariyah, Al Habib Amin bin Muhsin Alhinduan, haul semacam ini sebenarnya merupakan hal yang rutin dilakukan setahun sekali. Yakni, satu tahun di Sumenep dan satu tahun lagi di Kalimantan Barat. "Acara pokok yang dilakukan adalah zikir, doa, tahlil hingga maulud nabi," katanya.
Dikatakan, acara haul akbar sebenarnya telah dilakukan di Pusara Syaikhona. Di sana, semua jama'ah disatukan untuk memererat tali persaudaraan. "Saya menginginkan, jasa-jasa beliau (Al Habib Muhsin Alhinduan, red) dalam menyebarkan agama islam bisa dicontoh. Baik sikap kegigihannya ataupun hal lainnya. Itu sebenarnya yang kami harapkan. Umat Islam sudah sepantasnyalah mencontoh Baginda Rosul dalam menjalani kehidupannya," pungkasnya. (beritajatim.com/mad)
Sedikitnya 3.000 umat Islam yang sebagian besar berasal dari Madura dan sebagian lagi datang dari Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimatan Selatan, Makasar, Jakarta, Lampung, Surabaya, Sidoarjo, Bondowoso, Situbondo, serta Jember, menghadiri haul akbar ke-29 Syaikhona Al Habib Muhsin Al Hinduan yang dilaksanakan di Alun-alun, Pajagalan, Sumenep, Ahad malam.
Acara yang diprakarsai Jamaah Tareqat Naqsyabandi itu berlangsung sejak pukul 20.00, dihadiri sejumlah kiai-ulama serta para habaib seperti Habib Ali bin Muhsin Alhinduan, Habib Muhammad Jauhari Alhinduan serta Habib Muzammil.<>
Tak pelak, mobil dan motor peserta haul akbar yang diparkir di sudut-sudut jalan memadati acara haul hingga pusat kota. Arus lalu lintas dari dan menuju kota Sumenep dialihkan untuk menghidari kemacetan.
Ribuan jamaah terlihat khusuk menyambut perayaan haul salah satu tokoh di Sumenep yang juga menjadi pejuang kemerdekaan RI dulu kala.
Menurut mursyid Tareqat Naqsyabandiyah Mudzhariyah, Al Habib Amin bin Muhsin Alhinduan, haul semacam ini sebenarnya merupakan hal yang rutin dilakukan setahun sekali. Yakni, satu tahun di Sumenep dan satu tahun lagi di Kalimantan Barat. "Acara pokok yang dilakukan adalah zikir, doa, tahlil hingga maulud nabi," katanya.
Dikatakan, acara haul akbar sebenarnya telah dilakukan di Pusara Syaikhona. Di sana, semua jama'ah disatukan untuk memererat tali persaudaraan. "Saya menginginkan, jasa-jasa beliau (Al Habib Muhsin Alhinduan, red) dalam menyebarkan agama islam bisa dicontoh. Baik sikap kegigihannya ataupun hal lainnya. Itu sebenarnya yang kami harapkan. Umat Islam sudah sepantasnyalah mencontoh Baginda Rosul dalam menjalani kehidupannya," pungkasnya. (beritajatim.com/mad)
Terpopuler
1
Keistimewaan Bulan Dzulhijjah dan Hari Spesial di Dalamnya
2
Amalan Penting di Permulaan Bulan Dzulhijjah, Mulai Perbanyak Dzikir hingga Puasa
3
Kelola NU Laksana Pemerintahan, PBNU Luncurkan Aplikasi Digdaya Kepengurusan
4
Pengumuman Hasil Seleksi Administrasi Beasiswa PBNU ke Maroko 2025, Cek di Sini
5
Tak Bisa Mengelak Lagi, Negara Wajib Biayai Pendidikan Dasar Termasuk di Swasta
6
Mengenal Aplikasi Digdaya Kepengurusan yang Diluncurkan PBNU
Terkini
Lihat Semua
