Resolusi Jihad Menjaga Pluralitas Bangsa
NU Online · Sabtu, 23 Oktober 2010 | 10:30 WIB
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB) Marwan Ja'far mengatakan, momentum 65 tahun Resolusi Jihad NU harus bisa dimaknai sebagai tonggak peningkatan persatuan dan menjaga pluralitas dan kebhinekaan bangsa.
Menurut data sejarah, tanggal 22 Oktober 1945 atau tepat 65 tahun silam Resolusi Jihad NU dikumandangkan pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari. Isinya, seruan mengusir penjajah yang masih bercokol di Indonesia sebagai perang suci alias jihad.<>
"Bahwa hari ini kita melihat negeri membutuhkan persatuan dan kesatuan di antara semua elemen bangsa, menjaga pluralitas dan kebhinekaan sebagai kekayaan bangsa. Juga, membutuhkan akselerasi pembangunan di segala bidang. Saya menilai dengan spirit Resolusi Jihad, mari kita kobarkan semangat kepahlawanan para alim dan ulama dengan mengambil spirit dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya," kata Marwan.
Dikatakan, sejarah telah membuktikan bahwa NU dengan jelas berada di garda depan penjaga republik dari rongrongan kelompak yang mencoba meruntuhkannya.
"Keterlibatan anak-anak muda NU saat itu menginspirasi semangat yang kita kenang sebagai pertempuran Surabaya, Bung Tomo termasuk ikut sebagai pengobar semangat perjuangan untuk angkat senjata," ujarnya.
Marwan menilai, seruan jihad dalam arti perang, sepanjang 65 tahun terakhir, yang dibenarkan secara syar'i adalah apa yang dilakukan NU pada 22 Oktober 1945 ketika negeri ini masih sangat muda
"Oleh sebab itu, PKB sebagai anak kandung idelogis perjuangan (politik) NU, menyerukan kepada semua pihak untuk bersatu padu menjaga keutuhan bangsa dan negara, memperteguh jati diri bangsa, dan mendorong secara serius terciptanya masyarakat yang sejahtera, adil, dan makmur," kata pria murah senyum kelahiran Pati, jawa Tengah, ini. (kra)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
6
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
Terkini
Lihat Semua