Warta

Rekor MURI Nikah Massal di Atas Delman Siap Dipecahkan

NU Online  ·  Selasa, 27 November 2007 | 07:01 WIB

Bogor, NU Online
Pernikahan massal unik yang dilakukan di atas delman akan digelar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada 1 Desember, untuk memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI).

Acara yang diselenggarakan oleh sebuah produsen furnitur, Olympic Group guna memperingati Hari Bangkit (HUT) ke-24 ini ditujukan bagi keluarga tidak mampu, yang sudah tinggal serumah namun belum menikah secara resmi.

<>

Sekretaris Perusahaan Olympic Group, Sjaiful H Naumin di Bogor, Selasa menjelaskan, kegiatan tersebut sebenarnya adalah bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR), dan pada tahun 2007 ini, dipilih dalam bentuk pernikahan massal bagi keluarga tidak mampu dari Kota dan Kabupaten Bogor.

"Rekor MURI yang hendak dipecahkan adalah pada aspek pelaksanaan akad nikahnya yang dilakukan di atas delman dan kemudian diarak menuju tempat resepsi pernikahan," katanya.

Menurut Sjaiful, pernikahan adalah suatu bagian yang paling bersejarah dalam hidup. Babak baru dalam kehidupan ini sering diadakan dalam rangkaian acara mewah bak raja-raja, namun tidak sedikit dari masyarakat yang sama sekali tidak berkesempatan merasakan upacara sakral itu, karena ketiadaan biaya atau karena tidak peduli terhadap aturan perundang-undangan.

Kenyataan pahit seperti itu, beberapa diantaranya dialami oleh keluarga di sepanjang rel kereta, pinggir-pinggir aliran sungai.

"Bahkan di Ciheuleut, Kota Bogor, dan di Desa Leuwinutug, Citeureup Kabupaten Bogor banyak ditemukan saudara-saudara kita yang sehari-harinya mengais rezeki dari tempat sampah. Mereka sudah punya beberapa anak, hidup bersama selama beberapa tahun, namun belum mengantongi pengakuan pemerintah sebagai suami istri, dalam bentuk surat/akte nikah," katanya.

"Bila kita bisa menikahkan sekira 56 pasangan secara administratif yuridis formal, sungguh suatu kebahagiaan yang tiada tara bagi mereka. Mereka merasa sangat dimanusiakan dan berterima kasih serta bersyukur pada sang Maha Pencipta," tambahnya.

Mengenai persiapan acara itu, ia menjelaskan bahwa berdasarkan penelusuran kepada keluarga miskin yang ada, baik dari Kota maupun Kabupaten Bogor, sekira 56 orang pasangan sudah serumah yang belum nikah telah dipilih.

"Kita berikan satu stel pakaian pengantin, kita sediakan mas kawin, dan kita undang Kantor Urusan Agama/Catatan Sipil untuk menikahkan mereka, lalu kita adakan acara pernikahan dan sekaligus resepsinya itu di gedung serba guna Olympic di Kedung Halang," katanya.

Sebelumnya, mereka berkumpul di gedung Olympic Furniture Outlet (Ofal) Pajajaran, diarak dengan 56 delman ke Kedung Halang --tempat akad nikah-- diiringi ratusan sepeda motor dan mobil serta kelompok musik Marawis.

Sesampainya di Kedung Halang, lokasi pabrik Olympic, mereka dinikahkan di atas delman, barulah dibawa ke gedung serba guna Olympic untuk resepsi pernikahan.

"Kita sudah rencanakan pada akad nikah, saksinya adalah Walikota Bogor dan Bupati Bogor," kata Sjaiful H Naumin. (ant/mad)