Rakyat Indonesia Tak Boleh Asing di Negerinya Sendiri
NU Online · Rabu, 27 Mei 2009 | 07:51 WIB
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menegaskan kebijakan perekonomian nasional Indonesia harus memihak kepada rakyat Indonesia, tidak boleh perusahaan asing menguasai sektor strategis di Indonesia yang nantinya menyengsarakan rakyat.
“Tidak boleh rakyat Indonesia menjadi asing di negeri sendiri dan orang asing menjadi pribumi di negeri Indonesia, sekalipun atas nama demokrasi atau HAM,”katanya kepada NU Online baru-baru ini.<>
Negara Barat yang selama ini sudah memiliki kemampuan ekonomi kuat, menurutnya juga memiliki pandangan ultranasionalis, demi melindungi perekonomian dalam negeri sementara negera lain tidak boleh menggunakan kebijakan yang sama karena dijadikan pasar bagi produknya.
“Buktinya sedikit saja kepentingan ekonomi dan politik terganggu, mereka ribut banget. Jadi, kita tidak boleh jadi inlander di negeri sendiri, baik ekonomi dan agama,” tandasnya.
Dalam hal ini, maka pemerintah harus mengeluarkan menerapkan sistem ekonomi yang dalam jangka panjang menuju ekonomi kemandirian sesuai dengan keunggulan sumberdaya yang dimiliki, tidak boleh rakyat Indoesia hanya menjadi pasar tanpa bisa memproduksi apa-apa. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
3
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua