Jakarta, NU Online
“Rais Syuriah tidak perlu seseorang yang memiliki pesantren yang penting mereka memiliki kepemimpinan, keteladanan, dan keilmuan sebagai syarat untuk dapat memimpin warga NU”. Pernyataan tersebut diungkapkan oleh KH Hasyim Muzadi menanggapi pemikiran sebagian warga NU yang masih menganggap seorang Rais Syuriah harus memiliki pesantren.
Adanya persyaratan tersebut yang sampai saat ini sudah dianggap sebagai konvensi. Dalam setiap konferwil ataupun konfercab peryaratan Rais Syuriah harus seorang kyai merupakan sebuah keyakinan yang tak dapat diabaikan. Jika hal tersebut terus dilanjutkan maka akan merugikan kader-kader NU yang memiliki potensi untuk memimpin.
<>Hasyim Muzadi mengatakan bahwa kebiasaan pengangkatan kyai yang memiliki pesantren dikarenakan kyai adalah figure yang biasa ngemong massa. “Mereka adalah orang yang biasa mengurusi santri, jadi sudah biasa mengurusi orang banyak,” ungkapnya.
Hasyim Muzadi menambahkan bahwa kelebihan seorang kyai adalah sifat mereka yang kebapakan “Mereka tidak bersaing dengan yang dipimpin. Jadi organisasi dapat berjalan dengan baik karena dipimpin oleh orang yang memiliki figur kebapakan,” ungkapnya.
Namun demikian, bukan berarti tidak ada kader NU yang tidak mampu menduduki jabatan Rois Syuriah. Kemampuan kepemimpinan tidak harus dimulai dari kepemilikan pesantren. Saat ini sudah banyak sekali kader NU yang memiliki kemampuan kepemimpin, keteladanan, dan keilmuan yang mumpuni, walaupun mereka tidak memiliki pesantren.
Mereka merupakan lulusan dari berbagai perguruan tinggi baik yang berada di lura negari maupun di dalam negeri yang tersebar dalam berbagai bidang. Ghiroh mereka terhadap NU tak diragukan lagi sehingga walaupun mereka tidak memiliki pesantren, mereka layak diberi ruang di NU untuk kemajuan NU sendiri.
Jika sumberdaya manusia potensial tersebut tidak dimanfaatkan, maka NU sendiri yang akan mengalami kerugian karena kehilangan kader-kader terbaiknya.(mkf)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua