Rais Aam dan Ketua Umum PBNU Harus Total Mengurus NU
NU Online · Selasa, 16 Maret 2010 | 09:17 WIB
Rais Aam dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendatang harus harus total mengurus NU bahkan siap mengabdikan dirinya untuk organisasi selama 24 jam penuh.
"Dibutuhkan orang yang total mengurus NU karena tantangan yang dihadapi NU saat ini sangat berat. Jadi 24 jam harus siap mengurus NU," kata mantan aktivis Gerakan Pemuda Ansor Taufikurrahman Saleh di Jakarta, Selasa (16/3).<>
Totalitas diperlukan bagi semua pengurus PBNU baik syuriyah maupun tanfidziyah, agar roda organisasi berjalan maksimal. Untuk itu, katanya, Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, serta jajaran pengurus lainnya haruslah orang yang berdomisili di Jakarta.
"Bila perlu semua keluarga diboyong ke Jakarta, agar fokus bekerja menjalankan tugas di PBNU. Mengendalikan kepemimpinan NU tak bisa dilakukan dari daerah," jelasnya.
Lebih lanjut, mantan anggota DPR RI dari PKB ini mengatakan, Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, serta jajaran pengurus mendatang haruslah orang yang bisa bekerja, tak hanya bisa berwacana. Yang lebih penting lagi, kata Taufik, pemimpin NU ke depan harus orang yang punya kemandirian dalam bersikap dan tak mudah dikendalikan pihak di luar NU. Dengan demikian, lanjutnya, NU akan menjadi organisasi yang disegani.
Muktamar ke-32 NU akan digelar di Makassar 22-27 Maret mendatang. Pada forum tertinggi di NU ini, akan dipilih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU. Sejauh ini, sejumlah nama baru disebut-sebut layak manjadi Rais Am PBNU. Mereka adalah KH Ma’ruf Amin, KH Maimun Zubair dan KH Hasyim Muzadi. Belakangan, KH Sahal Mahfudz menyatakan siap menjadi Rais Am PBNU lagi.
Sedang untuk kandidat Ketua Umum, sejumlah nama telah lama muncul, yaitu Said Agil Siradj, Salahuddin Wahid, Ahmad Bagdja, Masdar Farid Masudi, Slamet Effendi Yusuf, dan Ali Maschan Musa. (sam)
Terpopuler
1
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
2
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
3
PBNU Buka Suara Atas Tudingan Terima Aliran Dana dari Perusahaan Tambang di Raja Ampat
4
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
5
Presiden Pezeshkian: Iran akan Membuat Israel Menyesali Kebodohannya
6
Israel Serang Militer dan Nuklir Iran, Ketum PBNU: Ada Kegagalan Sistem Tata Internasional
Terkini
Lihat Semua