Warta

Qatar Pelopori Pembentukan Dana Pembangunan Gaza

NU Online  ·  Ahad, 18 Januari 2009 | 06:06 WIB

Doha, NU Online
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) darurat Arab yang berlangsung di Qatar pada Jum’at, 16 Januari menghasilkan keputusan pembentukan sebuah lembaga donor yang akan membantu pembangunan Gaza pasca penyerangan Israel.

Dalam kesempatan tersebut, Emir Qatar, Syeikh Hamad bin Khalifah Al Thani menyumbangkan dana awal nya sejumlah 250 juta dolar Amerika.<>

Keputusan lainnya adalah sepakat untuk terus memberikan semangat bagi perjuangan rakyat Palestina untuk merdeka dan bersama-sama pula mendukung solidaritas tersebut dengan berbagai usaha lainnya.

 Qatar secara tegas menolak agresi ini dan membekukan hubungan dengan Israel. Hal yang sama juga dilakukan oleh Meuritania yang telah membekukan hubungan dengan Israel dengan menutup kantor perdagangan Israel di Meuritania dan menutup kantor kedutaan Meuritania dai Israel.

KTT ini diikuti oleh negara-negara yang tergabung dalam Liga Arab ditambah negara berpenduduk muslim terbesar seperti Indonesia, Turki, Malaysia, Senegal dan Iran. Sayangnya diantara negara Arab sendiri tidak bersatu, ditunjukkan dengan ketidakhadiran Mesir, Saudi Arabia, Kuwait dan Uni Emirat Arab.

Indonesia diwakili oleh Dr Alwi Shihab, utusan khusus untuk kawasan Timur Tengah, didampingi oleh HM. Rozy Munir, duta besar RI untuk Qatar serta Andang Pramana Sosodoro, fungsi politik KBRI Doha.

Dalam wawancara dengan kontributor NU Online Qatar Achmad Sudradjat, Alwi Shihab menyatakan bahwa KTT ini memperkuat dukungan bagi perjuangan rakyat Palestina dari berbagai komponen bangsa. Ia juga menyayangkan ketidakhadiran sejumlah negara Timur  Tengah dalam pertemuan ini.

“Ini potret masih adanya perbedaan pandangan di kawasan teluk dalam merespon persoalan,” katanya.

Mantan Menteri Luar Negeri ini berharap pertemuan pemimpin Arab yang akan di lakukan pada tanggal 19 Januari di Kuwait, akan di ikuti oleh seluruh negara teluk dan akan menghasilkan keputusan yang komprehensif. (mkf)