PWNU Kalbar Safari Ramadhan ke Melawi dan Sintang
NU Online · Rabu, 24 Agustus 2011 | 07:43 WIB
Sintang, NU Online
Sebelumnya Landak, Sanggau, dan Sekadau, rombongan Safari Ramadan (SR) PWNU Kalbar kembali ke timur. Kali ini kabupaten yang disinggahi adalah Melawi dan Sintang. Di dua daerah ini, rombongan yang dipimpin Ketua Tanfidziyah PWNU Kalbar, Drs M Zeet Hamdy Assovie MTM mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat.
“Kita merasa senang, sambutan umat Islam di Melawi dan Sintang cukup hangat. Ini sebagai bukti jalinan silaturahmi antara NU dengan umat Islam di sana. Tentunya fenomena positif ini terus kita tingkatkan,” kata M Zeet usai melaksanakan SR.
<>
Saat tiba di Nanga Pinoh ibukota Kabupaten Melawi, rombongan langsung menuju Masjid Miftahul Jannah. Di masjid ini rombongan menghadiri pelantikan PCNU Kabupaten Melawi sekaligus penyerahan bantuan untuk beberapa masjid, Sabtu (20/08).
Usai melantik PCNU Melawi, dalam sambutannya M Zeet menyampaikan bahwa kedatangannya kali ini membawa dua dimensi sekaligus. Sebagai Ketua PWNU dan Sekda Kalbar. Selaku Sekda dia menyampaikan berapa pesan sebagai amanah dari Gubernur Kalbar.
Kemudian, dia juga mengingatkan bahwa organisasi itu bukanlah tujuan. Organisasi merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan. Yaitu hanya satu, tegaknya agama Islam dengan tidak meninggalkan amar ma’ruf dan nahi munkar.
“Jadi jangan saling cek-cok gara-gara berbeda organisasi. Saya khawatir apa yang pernah di katakan Muhammad Abduh, suatu hari nanti Islam akan dihancurkan oleh umat Islam itu sendiri. Oleh karena itu, mari kita bangun Islam yang menerapkan akhlak,” ceramahnya.
M Zeet juga mengajak PCNU Melawi untuk memulai dari memajukan pendidikan. Jangan sampai pendidikan agama dianggap remeh. Jadikanlah madrasah ini unggul dari Madrasah Ibtidaiyah sampai Madrasah Aliyah. Mempunyai program akselerasi dan madrasah berstandar internasional.
“Semua bisa tercapai kuncinya pada guru. Bagaimana PR ke depan lulusan dari madrasah dengan nilai minimal 85 ke atas. Karena, IPM Kalbar saat ini menempati urutan ke-28 dari 33 provinsi. Oleh karena itu, pendidikan yang ditekankan,” tegas M Zeet yang juga Sekda Kalbar ini.
Di tempat sama Ketua PCNU Melawi, Dr H Ahmad Jawahir, dalam sambutannya bertekad menjadikan NU sebagai rahmatan lil alamin dengan tidak meninggalkan ciri khas nahdliyin. Mencoba menerapkan Islam yang bisa membuat orang di sekelilingnya menjadi senang.
“Ke depan akan mengadakan kajian-kajian kitab. Sebelumnya yang terlaksana baru baca Alquran sampai khatam saja. Sementara masih banyak kitab-kitab yang perlu dikaji seperti kitab Fathul Qarib. Yang tidak kalah penting juga revitalisasi organisasi yang ada di bawahnya,” ungkap Jawahir.
Sebelum agenda kedatangan M Zeet di Masjid Miftahul Jannah, terlebih dahulu diisi tausiah yang disampaikan oleh M Edi Kurnanto. Dalam tausiyahnya dia menyampaikan bahwa bulan Ramadhan merupakan bulan latihan. “Di Bulan puasa ini kita dilatih untuk menjaga dan menahan dari segala sesuatu yang dapat merusak ibadah puasa. Di bulan ini juga kita diiming-imingi dengan pahala yang berlipat ganda,” paparnya.
Edi juga mengajak jamaah yang hadir untuk meningkatkan kualitas ibadah dengan rajin melaksanakan shalat berjamaah dimasjid. Sehingga jangan sampai apa yang di katakan Rasulullah, orang yang berpuasa hanya mendapatkan haus dan lapar saja. Tetapi juga dapat menjaga kualitas ibadah.
Subuh di Sintang
Usai pelantikan dan penyerahan bantuan kepada pengurus masjid, rombongan melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Sintang. Sesampainya di sana rombongan menginap di kediaman Bupati Sintang. Setelah istirahat berapa jam, dilanjutkan dengan agenda sahur bersama.
Selanjutnya, M Zeet dan rombongan menuju masjid Syuhada Sintang. Di masjid yang tidak jauh dari kediaman Bupati Sintang itu rombongan Salat Subuh berjamaah. Baru dilanjutkan tausiah dan penyerahan sumbangan kepada pengurus masjid, Ahad (21/08).
Pada kesempatan tersebut M Zeet yang langsung memberikan sambutan sekaligus tausiyah. Di dalam tausiah singkatnya, dia menjelaskan bahwa Islam bukanlah agama naturalis, bukan juga agama idealis melainkan agama yang berdasarkan wahyu.
Selain itu juga dia mengajak seluruh umat Islam bersatu. Jangan sampai terpecah belah hanya disebabkan beda organisasi. “Mari kita satukan misi yaitu untuk Al-Qiyamuddin (tegaknya agama Allah, red),” ajaknya.
Di dalam tausiah singkatnya M Zeet menyampaikan tiga sifat yang paling benci oleh Allah. Pertama, Ashab billah, sifat seorang hambanya yang menyamai sifat Allah. Kedua, Ashabuimabah, sifat yang menyerupai binatang. Ketiga, Ashabusyaitan, sifat yang menyerupai setan.
“Mari di bulan yang penuh berkah ini, kita tingkatkan amal ibadah kita. Karena di bulan ini Allah menjanjikan akan melipat gandakan pahala hambanya. Sehingga nanti kita di akhirat Allah masukkan kedalam surganya melalui pintu Ar-Rayan. Pintu khusus untuk orang yang melaksanakan puasa,” serunya.
Usai penyerahan bantuan, rombongan Safari Ramadan Kabupaten Melawi dan Sintang kembali ke Pontianak. Sementara M Zeet sendiri melanjutkan perjalanan karena akan menghadiri buka bersama di Masjid Al Iman di Kompleks Alas Kusuma Kabupaten Kubu Raya.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Jamani Rosadi
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua