PWNU Jawa Timur Gelar Daurah Kader Pembela Aswaja
NU Online · Jumat, 7 Oktober 2011 | 06:31 WIB
Surabaya, NU Online
Menjawab keluhan para kiai tentang gencarnya serangan dari kelompok salafi yang banyak merugikan NU, PWNU Jawa Timur menggelar pelatihan kader pembela Ahlussunnah Waljamaah (Aswaja). Pelatihan akan dilaksanakan pada hari Jum’at hingga Ahad (7-9/10) bertempat di Kantor PWNU Jawa Timur, Jl Masjid Al-Akbar Timur 9 Surabaya.
<>
Sejak hari Kamis kemarin, panitia telah menyiapkan beberapa perlengkapan yang dibutuhkan. Mulai dari ruang acara, tempat menginap para peserta, pengeras suara, dan beberapa peralatan yang lain. “Ya, memang para peserta kita minta menginap di PWNU,” kata KH Abdurrahman Navis, Lc, MHI, Direktur Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur ketika ditemui di lokasi.
Menurut Kiai Navis, peserta daurah besok sejumlah 60 orang. Terdiri dari utusan Cabang (diutamakan Direktur Aswaja NU Center) 1 orang, pondok pesantren dan perguruan tinggi. Dalam waktu 3 hari itu mereka akan ditraining oleh para kiai secara intensif untuk menjadi kader Aswaja. “Kita ingin terus meningkat. Kalau dulu warga NU itu melakukan pembiasaan, lalu meningkat diberi pemahaman, kini saatnya ditingkatkan lagi menjadi pembelaan,” kata Kiai Navis.
Menurut jadwal panitia, pemateri pertama pada Jum’at malam besok adalah Rais Syuriah KH Miftachul Akhyar, disusul Wakil Katib KH Abdurrahman Navis, Lc, MHI. Sabtu pagi KH Muhyiddin Abdushshomad (Rais Syuriah PCNU Jember, penulis buku-buku pedoman amaliah warga NU), disusul Ustadz Idrus Ramli (aktifis bahtsul masail, jago debat melawan kaum wahabi dengan berbagai bentuknya, penulis buku-buku Ahlussunnah Waljamaah). Dilanjutkan oleh Dr Wahib Wahab dan H Faris Choirul Anam, Lc, MHI. Setelah seharian dipenuhi dengan materi, malam harinya diisi dengan diskusi panel antar peserta untuk memperdalam materi.
Pada Ahad pagi acara akan diisi oleh Ustadz Idrus dengan materi berdebat dengan wahabi. Sedangkan materi terakhir adalah metode pelatihan yang akan diberikan oleh Drs Muchith Efendy, dilanjutkan denga simulasi. “Kita inginkan mencetak kader pembela Ahlussunnah Waljamaah yang kuat untuk membentengi warga NU dari serangan faham-faham lain,” jelas Kiai Navis.
Sedangkan materi yang diberikan meliputi latar belakang dan sejarah Aswaja, mafahim Aswaja, ta’rif anil firaq fil Islam, amaliyah nahdliyah, klasifikasi Aswaja, hingga cara berdebat dengan wahabi. Itupun masih akan diperdalam dengan diskusi dan simulasi, ditambah lagi dengan cara menyelenggarakan pelatihan. “Kita harapkan nanti alumni pelatihan ini akan melaksanakan hal yang sama untuk daerah masing-masing,” harap pengasuh Pondok Pesantren Nurul Huda di Jl Sencaki Surabaya itu.
Menurut Kiai Navis, acara daurah ini merupakan murni ide dari PWNU Jawa Timur yang merupakan rekomendasi Konferwil. Acara dilaksanakan oleh Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur (perangkat pelaksana program pemantapan akidah Ahlussunnah Waljamaah, yang merupakan amanat konferensi).
Jawa Timur kali ini, menurut Kiai Navis, masih merupakan uji coba. “Kalau nanti bisa berjalan baik, tidak ada salahnya akan kita usulkan untuk menjadi program nasional,” jelas alumnus Fakultas Dakwah Universitas Imam Ibnu Saud, Riyadh, Saudi Arabia itu.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: M. Subhan
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua