Jakarta, NU Online
Menyertai pemilu legislatif yang juga memilih anggota Deewan Perwakilan Daerah (DPD), PWNU Jawa Timur memberi rekomendasi kepada lima orang calon anggota DPD yang berasal dari warga NU.
Lima orang yang mendapat rekomendasi tersebut adalah Ahmad Heri (wakil sekretaris PWNU Jatim) Istibjaro (Muslimat NU, guru besar IAIN Sunan Ampel), Hamid Syarif (Sekjen Rabithah Maahid Islamiyah [RMI]), Muhammaduh (RMI Jawa Timur), dan Syafii (NU Malang).<>
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah menuturkan, mereka yang mendapat rekomendasi telah benar-benar diteliti ke-NU-annya, dan siap membantu memperjuangkan aspirasi warga NU di Jawa Timur.
“Mereka memiliki komitmen moral dan politik untuk memperjuangkan kepentingan warga NU yang masih perlu dukungan dalam masalah pendidikan, ekonomi dan kesehatan,” katanya ketika dihubungi NU Online, Rabu (4/3).
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini menegaskan pemberian rekomendasi ini tidak menyalahi netralitas NU dalam berpolitik karena anggota DPD tidak membawa nama partai, tetapi aspirasi masyarakat.
Pada pemilu 2004, tiga dari empat anggota DPD Jawa Timur merupakana figur yang direkomendasikan oleh PWNU Jatim. Namun, dalam periode kali ini, mereka tidak mencalonkan diri lagi. Ada sebagian yang pidah jalur dengan mencalonkan diri jadi anggota DPR RI
Mutawakkil juga berharap agar para calon tersebut menggunakan cara-cara yang akhlakul karimah dalam berkampanye, dengan tidak menjelekkan calon lainnya. (mkf)
Menyertai pemilu legislatif yang juga memilih anggota Deewan Perwakilan Daerah (DPD), PWNU Jawa Timur memberi rekomendasi kepada lima orang calon anggota DPD yang berasal dari warga NU.
Lima orang yang mendapat rekomendasi tersebut adalah Ahmad Heri (wakil sekretaris PWNU Jatim) Istibjaro (Muslimat NU, guru besar IAIN Sunan Ampel), Hamid Syarif (Sekjen Rabithah Maahid Islamiyah [RMI]), Muhammaduh (RMI Jawa Timur), dan Syafii (NU Malang).<>
Ketua PWNU Jatim KH Mutawakkil Alallah menuturkan, mereka yang mendapat rekomendasi telah benar-benar diteliti ke-NU-annya, dan siap membantu memperjuangkan aspirasi warga NU di Jawa Timur.
“Mereka memiliki komitmen moral dan politik untuk memperjuangkan kepentingan warga NU yang masih perlu dukungan dalam masalah pendidikan, ekonomi dan kesehatan,” katanya ketika dihubungi NU Online, Rabu (4/3).
Pengasuh Ponpes Zainul Hasan Genggong Probolinggo ini menegaskan pemberian rekomendasi ini tidak menyalahi netralitas NU dalam berpolitik karena anggota DPD tidak membawa nama partai, tetapi aspirasi masyarakat.
Pada pemilu 2004, tiga dari empat anggota DPD Jawa Timur merupakana figur yang direkomendasikan oleh PWNU Jatim. Namun, dalam periode kali ini, mereka tidak mencalonkan diri lagi. Ada sebagian yang pidah jalur dengan mencalonkan diri jadi anggota DPR RI
Mutawakkil juga berharap agar para calon tersebut menggunakan cara-cara yang akhlakul karimah dalam berkampanye, dengan tidak menjelekkan calon lainnya. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
6
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
Terkini
Lihat Semua
