Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Banten akan menggelar konferensi wilayah (konferwil) pada Ahad (3/8) besok. Dalam konferwil nanti, akan dibahas sejumlah masalah, di antaranya, persoalan hubungan NU dengan pemerintah, yang saat ini dinilai terlalu dekat.
Wakil Ketua Panitia Pelaksana Konferwil tersebut, Matin Syarkowi, mengatakan, kondisi PWNU Banten saat ini semakin terpuruk. Hal itu, menurutnya, diduga akibat ketergantungan NU pada kekuasaan, juga pada pengusaha.<>
“Seharusnya NU dan pemerintah itu netral, bukannya diintervensi. Lebih celaka lagi, hal ini terjadi di Banten,” tandas Matin, di kantor PWNU Banten, di Serang, Jumat (1/8) kemarin. Demikian dilaporkan Kontributor NU Online, M. Sriyanto Zaini.
Karena itu, ia berharap agar dalam Konferwil nanti dapat muncul figur pemimpin dan pengurus yang mampu menjaga jarak antara organisasi dengan pemerintah. Jika tidak demikian, maka NU tidak akan dapat menjadi organisasi yang mandiri.
“Sebagai ulama yang betul-betul menjadi panutan, sehingga seiring dengan berkembangnya NU di Banten akan paham betul bagaimana memanajerial NU ke depan,” pungkas Matin.
Ia mengimbau kepada para kandidat ketua tanfidziyah PWNU Banten mendatang agar lebih memperhatikan badan otonom, seperti halnya, Muslimat NU, Fatayat NU, Ikatan Pelajar NU dan Gerakan Pemuda Ansor. (rif)
Terpopuler
1
Aliansi Masyarakat Pati Bersatu Tetap Gelar Aksi, Tuntut Mundur Bupati Sudewo
2
Harlah Ke-81 Gus Mus, Ketua PBNU: Sosok Guru Bangsa yang Meneladankan
3
Obat bagi Jiwa yang Kesepian
4
Innalillahi, A'wan Syuriyah PWNU Jabar KH Awan Sanusi Wafat
5
RMINU Jakarta Komitmen Bentuk Kader Antitawuran dengan Penguatan Karakter
6
Pesantren Jawaban Kebutuhan Pendidikan Karakter dalam Dinamika Kota Global
Terkini
Lihat Semua