PP Roudlotul Mubtadiin Bani Aswany Berani Bersaing
NU Online · Sabtu, 18 Juni 2011 | 06:24 WIB
Serang, NU Online
Pondok Pesantren Roudlotul Mubtadiin Bani Aswany yang berlokasi di kampung Pasir Jambe Kecamatan Kibin Kabupaten Serang merupakan salah satu pesantren yang masih menjaga dan melaksanakan tradisi NU, meski saat ini banyak bermunculan pesantren-pesantren modern, namun, pondok ini juga tidak kalah bersaing dengan pesantren lain.
Hal ini terlihat ketika NU Online singgah ke Pesantren ini, para santri tengah mengasah berbagai ketrampilan tangan. “Ini salah satu cara untuk mendidik santri dalam hal ketangkasan,” kata Pimpinan Pondok Roudlotul Mubtadiin Bani Aswany KH Saidul Hudri.
<>
Lanjut beliau, kegiatan ini bertujuan selain untuk menjalin kerjasama antar santri juga untuk mengasah kecerdasan otak santri. Pihaknya berharap, keterampilan seperti ini bisa memberikan manfaat, dan bukan tidak mungkin ke depan dijadikan salah satu alternatif peluang kerja, tak heran jika bobot pendidikan ketrampilan di pesantren ini lebih besar dibanding di pondok lainnya. Bahkan, tidak segan-segan pengelola pondok, mensyaratkkan santrinya untuk tinggal di lingkungan pesantren. “Syarat utama bagi siswa yang bersekolah di sini diutamakan mereka tinggal di pesantren,” terangnya.
Untuk tinggal di pesantren bagi para santri tidak sulit karena lokasi pondok berada di tengah-tengah perkampungan warga. Dari jumlah santri, kebanyakan mereka berasal dari luar kota. Mereka berharap bisa bersekolah sambil menimba ilmu agama di lingkungan pesantren.
Hal ini menjadikan aktivitas belajar santri cukup padat sebab siang hari mereka belajar di lingkungan sekolah, malam harinya mengaji atau menimba ilmu agama di pesantren.
“Menghadapi dua pola pengajaran yang berbeda yakni program sekolah dan pesantren, malah membuat para santri lebih terpacu untuk giat belajar, sehingga para santri akan berintelektual dan berahlakulkarimah. Itu menjadi tujuan utama pondok ini,” pungkas KH Hudri.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Candra Zaini
Terpopuler
1
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
2
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
3
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
4
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
5
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua