Terkait banyaknya atlet non-pesantren yang berlaga di Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) V 2010, dua cabor, Karate dan catur menjamin dirinya sudah bebas 'virus' itu.
"Memang pada penyelenggaraan tahun 2008 lalu, kita masih medapati ada empat atlet non pesantren. Tapi untuk tahun ini saya pastikan yang bertanding adalah atlet pondok pesantren," beber Ketua Bidang Pertandingan PB Forki, Yoyo Satrio, Jumat (9/7/2010) malam ini.<>
Ia mengaku, pihaknya memang tidak dilibatkan dalam proses pengabsahan atlet, namun pihaknya mengambil inisiatif tersendiri, sehingga bisa dipastikan seluruh atlet yang bertanding benar-benar bersih.
"Kita hanya membertahu peserta, jika diketemukan atlet non pesantren, maka akan mendapatkan sanksi sangat berat," sambungnya.
Sanksi itu berupa larangan mengikuti Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) dan seleksi nasional. "Ternyata sanksi itu cukup ampuh untuk menghentikan daerah yang berupaya memasukkan atlet non pesantren," imbuhnya seperti dilansir beritajatim.com.
Tak hanya Karate, cabor catur juga mengjamin tidak ada atlet non-pesantren yang bertanding. Ketua Perwasitan POSPENAS, Japar Saragih menjamin seluruh pesertanya murni dari pesantren.
"Saya bisa memastikan seluruh peserta tidak berani memasukkan atlet non pesantren. Karena kita punya data lengkap," pungkasnya.
Selain terancam tidak bisa mengikuti POPNAS dan seleksi nasional, beredar kabar bahwa atlet yang 'nakal' tidak akan menerima dana bantuan dari Kemenegpora, meski mereka berstatus juara. (mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
2
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
3
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
4
Khutbah Jumat: Menjaga Keluarga dari Konten Negatif di Era Media Sosial
5
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
6
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
Terkini
Lihat Semua