Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menegaskan sikap netral dalam pemilu presiden (Pilpres) mendatang.
Sekjen PB PMII Zaini Shofari dalam rilis yang disampaikan ke media menyatakan, selama ini organisasi esktra kampus yang berdiri tahun 1960 tersebut tak mendukung salah satu capres manapun. Menurut dia, jika ada kader PMII yang menyatakan dukungan kepada capres tertentu, bukanlah sikap resmi organisasi.<>
"Beberapa hari terakhir ini, PMII banyak dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan yang tidak pertanggungjawab," kata Zaini, di Jakarta, Jumat (5/6).
Mengenai banyaknya desakan mencabut dukungan terhadap pasangan SBY-Boediono, menurut Zaini, itu tidak perlu. Sebab, PMII tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa PMII tidak berpihak secara politik kepada salah satu capres/cawapres tertentu," tegasnya.
Menurut dia, PMII memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader untuk menentukan pilihannya pada Pilpres 2009. Namun, kader tidak dibenarkan secara organisasi mendukung capres/cawapres dengan menggunakan PMII. (mad)
Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) menegaskan sikap netral dalam pemilu presiden (Pilpres) mendatang.
Sekjen PB PMII Zaini Shofari dalam rilis yang disampaikan ke media menyatakan, selama ini organisasi esktra kampus yang berdiri tahun 1960 tersebut tak mendukung salah satu capres manapun. Menurut dia, jika ada kader PMII yang menyatakan dukungan kepada capres tertentu, bukanlah sikap resmi organisasi.<>
"Beberapa hari terakhir ini, PMII banyak dimanfaatkan oleh pihak tertentu untuk kepentingan yang tidak pertanggungjawab," kata Zaini, di Jakarta, Jumat (5/6).
Mengenai banyaknya desakan mencabut dukungan terhadap pasangan SBY-Boediono, menurut Zaini, itu tidak perlu. Sebab, PMII tidak pernah memberikan dukungan kepada pasangan tersebut.
"Sekali lagi kami tegaskan bahwa PMII tidak berpihak secara politik kepada salah satu capres/cawapres tertentu," tegasnya.
Menurut dia, PMII memberikan ruang seluas-luasnya kepada kader untuk menentukan pilihannya pada Pilpres 2009. Namun, kader tidak dibenarkan secara organisasi mendukung capres/cawapres dengan menggunakan PMII. (mad)
Terpopuler
1
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
2
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
3
Trump Turunkan Tarif Impor Jadi 19 Persen, Ini Syarat yang Harus Indonesia Penuhi
4
PBNU Terima Audiensi GAMKI, Bahas Isu Intoleransi hingga Konsensus Kebangsaan
5
Kisah Di Balik Turunnya Ayat Al-Qur'an tentang Tuduhan Zina
6
Kick Off Jalantara, Rais Aam PBNU Pimpin Pembacaan Kitab Karya Syekh Abdul Hamid Kudus
Terkini
Lihat Semua
