Jakarta, NU Online
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) membutuhkan para pemimpin partai yang muda agar partai lebih agresif dan pemimpin yang merupakan kader asli Nahdlatul Ulama (NU) agar langkah-langkah yang ditempuh pemimpin partai ini sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi warga NU.
"PKB membutuhkan dua hal tersebut, yaitu pemimpin dari kalangan muda dan asli kader NU, bukan pemimpin hasil ’ngebon’ (pinjam) dari luar," kata anggota Fraksi Kebangkitan Bangsa (FKB) DPR Effendy Choirie kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta(23/02).
<>Dia mengatakan, selama ini PKB dipimpin oleh orang-orang tua yang tidak agresif dalam menjalankan kebijakan partai. Akibatnya, PKB tidak jelas keberpihakannya, apakah berpihak kepada penguasa atau kepada rakyat. "PKB ini abu-abu. ke depan, PKB harus tegas bersikap apakah sebagai partai pendukung pemerintah ataupartai oposisi," katanya.
Dia menyebut ketidakjelasan posisi politik PKB dengan kata-kata "kelamin" politik PKB yang perlu dipertegas apakah lelaki ataukah banci.
Dia menyatakan pula, dalam Muktamar PKB mendatang, PKB membutuhkan kader muda yang agresif dan memang asli kader NU. Hanya kalangan muda yang bisa bersikat agresif. Orang tua diajak agresif tentu sulit," katanya.
Namun Choirie yang juga Wakil Ketua Komisi I DPR mengatakan, meskipun PKB dipimpin kalangan muda, tampaknya KH Abdraman Wahid tetap perlu diposisikan sebagai Ketua Dewan Syuro. "Kalangan muda masih membutuhkan bimbinga dari Gus Dur," katanya.(ant/mkf)
Terpopuler
1
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
2
Workshop Jalantara Berhasil Preservasi Naskah Kuno KH Raden Asnawi Kudus
3
Rapimnas FKDT Tegaskan Komitmen Perkuat Kaderisasi dan Tolak Full Day School
4
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
5
Ketum FKDT: Ustadz Madrasah Diniyah Garda Terdepan Pendidikan Islam, Layak Diakui Negara
6
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
Terkini
Lihat Semua