Warta

PKB: Pembangungan Gedung DPR bukan Prioritas

NU Online  ·  Sabtu, 4 September 2010 | 10:15 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar menyatakan pembangunan gedung baru DPR RI yang akan menelan biaya sebesar 1.6 trilyun dinilainya bukan prioritas pertama. Yang mendesak dilakukan adalah penambahan staff ahli DPR untuk meningkatkan kinerja parlemen.

“DPR butuh tenaga ahli yang banyak untuk menjembatani pembahasan RUU dan meningkatkan kinerja dengan pemerintah,” katanya seusai memberangkatkan para pemudik di Jakarta, Sabtu.<>

Penambahan fasilitas gedung untuk penambah ruangan dinilainya memang tetap perlu tetapi biaya yang dikeluarkan tidak harus sebesar yang diwacanakan saat ini.

Dalam kesempatan itu, ia juga menyatakan saat ini pemerintah Indonesia sedang merundingkan tiga hal dengan Malaysia, yaitu masalah perbatasan, tenaga kerja dan working group tentang berbagai persoalan ekonomi, termasuk pertanian.

Upaya bantuan hukum juga dilakukan kepada para TKI yang terancan hukuman mati di Malaysia. Ia menjelaskan ada tiga jenis bantuan yang diberikan, yaitu pendampingan dariKBRI, oleh fihak swasta seperti perusahaan pengerah tenaga kerja atau perusahaan asuransiatau melalui pendekatan khusus yang melibatkan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Hukum dan HAM dan Kemenakertrans.

Ia berharap rakyat Indonesia mensikapi dengan rasional dan berkepala dingin berbagai persoalan yang mengemuka antara pemerintah Indonesia dan Malaysia. (mkf)