Warta

PKB Pasang Target 24 Persen Pada Pemilu 2004

NU Online  ·  Rabu, 16 Juli 2003 | 15:57 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Lembaga Pemenangan Pemilihan Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Khofifah Indar Parawansa menyatakan partai ini memasang target memperoleh 24 persen suara pada Pemilu 2004.

"PKB berani memasang target 24 persen, jauh lebih tinggi dibandingkan pemilu sebelumnya 13,6 persen," katanya kepada ANTARA di Mataram, Rabu malam.

<>

Sebelum  memberikan  pengarahan pada pertemuan konsolidasi pemenangan pemilu yang dilaksanakan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Nusa Tenggara Barat (NTB), ia menyatakan optimitis target itu bisa diwujudkan, karena didukung potensi  suara  di  daerah.
    
Perolehan suara pada Pemilu 1999 sebesar 13,6 persen hanya dengan persiapan delapan bulan, tetapi sekarang ditargetkan 24 persen dengan persiapan hampir enam tahun.

Soal perseteruan dengan PKB kubu Matori Abdul Djalil, Khofifah yang pernah menjabat Menteri Negara Urusan Peranan Wanita pada pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, menilai tidak menjadi beban politik di daerah.

"Meskipun ada upaya khusus untuk mengeliminasi para ’aparat’ partai di daerah, saya menangkap tidak menjadi beban politik mereka, ini terbukti ranting dan anak cabang PKB di tingkat kecamatan terus dibentuk," katanya.

Dikatakannya, ini juga menunjukkan indikator bahwa persoalan DPP PKB di Jakarta masih bisa dikendalikan pengaruhnya Khofifah, kendati terjadi berbagai persoalan, DPP,
DPW hingga anak ranting terus melakukan konsolidasi.

"Dengan demikian persoalan di atas bisa dilokalisir, sehingga tidak semua energi terserap oleh persoalan PKB pimpinan Matori," katanya.

Ditanya  kemampuan  melokalisir persoala tersebut karena Matori tidak memiliki basis massa di bawah, ia mengatakan, "Kita tidak boleh ’under-estimate’ seperti itu, karena Matori sedang menjadi menjadi Menteri Pertahanan (Menhan)  dan  memiliki 
akses kekuasaan".

Ada tim yang setiap saat melakukan monitoring secara khusus sampai kemudian lega ketika Mahkamah Agung (MA) mengeluarkan keputusan kasasi.

Tokoh PKB yang juga Ketua Umum Pengurus Besar Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) ini mengatakan, putusan kasasi MA semakin melengkapi konsolidasi internal partai.(ant/mkf)

Â