Jakarta, NU Online
Kasus penyusupan sekitar 30 simpatisan gerakan separatis Republik Maluku Selatan (RMS) pada puncak acara Hari Keluarga Nasional di Ambon yang dihadiri Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan bukti lemahnya jajaran intelijen.
"Ini bukti intelijen kita lemah, baik di pusat maupun di daerah," kata Ketua DPP PKB Hermawi F Taslim saat dihubungi di Jakarta, Jumat.
<>Menurut Taslim, kasus "nyelonongnya" simpatisan gerakan separatis dengan membawa bendera gerakan mereka pada acara yang dihadiri Presiden RI merupakan peristiwa yang memalukan, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
"Pejabat keamanan terkait, khususnya kepala BIN (Badan Intelijen Negara) harus dievaluasi," kata Taslim yang merupakan koordinator PKB wilayah Indonesia bagian timur tersebut.
Lebih dari itu, lanjut Taslim, tampilnya simpatisan RMS membuktikan bahwa organisasi tersebut masih eksis dan pemerintah belum berhasil menanganinya.
Dikatakannya, anggota dan simpatisan RMS tentu memiliki tingkatan berbeda, termasuk juga alasan mereka bergabung dengan gerakan separatis tersebut. "Tentu yang bergabung itu ada yang karena alasan ideologis, ikut-ikutan, atau karena alasan lain. Penanganannya tentu juga harus berbeda," katanya.
Taslim mengimbau pemerintah agar melibatkan tokoh masyarakat, adat, dan Gereja di dalam menangani anggota dan simpatisan RMS sebagai pihak yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
Yang tidak kalah penting, kata Taslim, pemerintah harus mengembalikan martabat dan kehormatan masyarakat Ambon, salah satunya dengan meningkatkan kesejahteraan mereka.
"Ini akan sangat membantu dalam upaya mencegah semakin membesarnya jumlah simpatisan RMS, terutama mereka-mereka yang bergabung bukan karena alasan ideologis," katanya. (ant/mad)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua