Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) harus kompak dan solid untuk mengusung KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2009 mendatang. Para elit partai berlambang bintang sembilan dan bola dunia itu, dari pusat hingga daerah harus satu suara.
Demikian dikatakan Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) PKB Mahfud MD di Jakarta, Senin (10/3) kemarin. Kekompokan itu, katanya, juga sebagai langkah untuk menghindari penilaian seolah-olah PKB adalah partai sarat konflik. Pencalonan Gus Dur sebagai Capres 2009 sangat bernilai strategis.<>
Selain itu, katanya, kepastian pencalonan Gus Dur juga membawa pesan lain, yakni, tidak boleh ada elit PKB yang berjalan sendiri-sendiri dalam ajang pilpres. Semua terikat dan harus satu langkah dalam konteks pencapresan Gus Dur. “Jadi, tak ada elit PKB yang bisa melakukan transaksi politik sendiri-sendiri. Pencalonan Gus Dur merupakan penggunaan hak politik yang wajar bagi warga negara,” ujarnya.
Apalagi, lanjut Mahfud, presiden keempat RI itu memang merupakan salah seorang putra terbaik bangsa yang layak menjadi presiden lagi. "Sekurang-kurangnya, tak lebih jelek dibanding calon-calon lain yang sudah ada," katanya.
Bagaimana dengan kondisi kesehatan Gus Dur? "Siapa pun tak boleh menghalangi pencalonan itu. Tapi, setiap orang juga punya hak untuk memilih atau tidak memilih beliau," jelas anggota DPR itu.
Secara terpisah, peneliti senior The Habibie Centre Andrinoff Chaniago mengatakan, dirinya tidak percaya deklarasi pencalonan Gus Dur benar-benar serius sebagai tujuan akhir PKB. "Saya yakin pencalonan itu hanya awal dari gerakan silent politic untuk mengampanyekan skenario politik PKB yang sebenarnya," jelasnya.
Menurut dia, sebagai suatu kekuatan politik nasional, PKB ingin mendapat perhatian lebih serius dari berbagai kubu politik lain. Dalam konteks itu, pencapresan Gus Dur tentu akan memperbesar nilai tawar PKB dalam interaksi politiknya. Misalnya, nilai tawar dalam pembahasan RUU tentang Pilpres. "Singkatnya, deklarasi itu akan memperkuat negosiasi atau lobi PKB,"tuturnya.
Dia mencontohkan, syarat sehat jasmani pasti akan menjadi isu kontroversial dalam pencalonan Gus Dur. Masyarakat juga akan ikut memperbincangkan. Memanasnya isu tersebut, menurut Andrinoff, secara tidak langsung akan menjadi alat menaikkan nilai tawar PKB. "Jadi, target minimum, bukan Gus Dur jadi presiden. Tapi, bagaimana PKB mendapat kesempatan untuk diperhitungkan sebagai pemain," tandasnya. (fkb/rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua