Warta

PKB Brebes Dukung Gus Dur, Inginkan Islah

NU Online  ·  Selasa, 29 April 2008 | 14:26 WIB

Brebes, NU Online
Perseteruan ditubuh PKB akibat pemecatan Muhaimin Iskandar terasa juga imbasnya di daerah. Sementara salah satu anggota Dewan Syuro DPW PKB Jateng yang berdomisili di Brebes yakni KH Subkhan Makmun membela Muhaimin Iskandar, tapi Pengurus DPC PKB Kab. Brebes menghadirkan 8 pengurus hariannya dalam MLB yang digelar Kubu Gus Dur Di Jakarta.

“Saya dalam perjalanan menuju Jakarta untuk mengikuti MLB PKB Gus Dur,” ungkap Ketua DPC PKB Kab. Brebes H. Asmawi Isa saat dihubungi NU Online melaui sambungan HP-nya pada pukul 14.00 WIB Selasa (29/4).<>

Dalam perbincangan kami, Asmawi mengaku tengah meluncur menuju Jakarta beserta 7 orang pengurus lainnya. Antara lain H. Umar El Farauq (Ketua Dewan Syuro PKB), Imam Royani (Sekretaris Dewan Syuro PKB), Noval Najib (Sekretaris Dewan Tanfidz PKB) dan Hj. Munifah (Ketua PPKB).

“Yang mendapat mandat ikut MLB lima orang itu dan 3 orang lainnya, sebagai penggembira guna turut memeriahkan acara,” ungkap Asmawi.

Sebagai Ketua Dewan Tanfidz, Asmawi merasa perlu mengikuti MLB karena selain untuk menunjukan dukungannya kepada Gus Dur yang nota bene adalah Sang Deklarator PKB, juga menghendaki dalam acara nanti bisa diketemukan titik Islah.

“Ya.... kami mendukung Gus Dur, tapi ya... kalau bisa nanti dalam MLB ada keputusan untuk islah. Dengan islah itu, nanti bisa kembali rukun dan jangan sampai kader-kader PKB yang militan dan atau simpatisan PKB yang tidak tahu secara mendalam persoalan PKB pada lari ke partai lain. Jangan sampai di PKB terjadi lompat pagar,” ucap Asmawi menyampaikan kekhawatirannya.

Hal lain yang lebih prinsip bagi DPC PKB Brebes, keikutsertaannya ke MLB PKB Gus Dur adalah sebagai upaya menjunjung tinggi konstitusi partai. “Apapun yang terjadi, hasil MLB nanti adalah konstitusi yang perlu dijunjung tinggi,” tandasnya.

Ketika ditanya bagaimana dengan sikap KH Subkhan Makmun yang membela Cak Imin, Asmawi enggan berkomentar. “Lha... kalau soal itu sih, kami nggak mau berkomentar,” tukasnya mengakhiri pembicaraan. (was)