Pesantren Mulai Bergeser ke Arah Pendidikan Formal
NU Online · Jumat, 18 November 2011 | 16:19 WIB
Bandung, NU Online
Pondok pesantren mengalami pergeseran bahkan kadang terpinggirkan. Akibat anggaran pesantren yang relatif kecil sehingga pesantren lebih memilih pendidikan formal.
Hal itu terungkap dalam hasil penelitian puslitbang Kemenag pusat di Grand Pasundan Kamis (17/11).<>
"Tiap-tiap pesantren berupaya tetap eksis di tengah-tengah masyarakat agar tetap berjalan dengan baik," kata anggota tim peneliti Hj. Faiqoh.
Faiqoh yang juga mantan Direktur Pesantren Kemeneg lebih jauh mengatakan, ada beberapa cara pesantren untuk tetap eksis agar tetap mempertahankan salafy untuk membentuk alim ulama.
"Ada pesantren yang menggaabungkan antara salafi dengan pendidikan formal. Namun, pendidikan formal seperti SD/MI, MTS/SMP, maupun SMA/SMK/MA tetap diwarnai dengan nilai-nilai pendidikan agama," katanya.
Selain itu, pesantren juga mulai memanfaatkan perangkat teknologi seperti kitab kuning dalam cakram padat (VCD).
"Pesantren tidak mengharamkan teknologi bahkan memakainya karena teknologi membuat mudah pembelajaran," katanya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua