Dalam pemilu 2009 mendatang, pesantren yang sebenarnya sebuah institusi pendidikan agama Islam akan menjadi wilayah rebutan partai politik untuk mendulang suara. Sebagian masyarakat masih mengikuti petunjuk dari para kiai dalam menentukan pilihan politiknya.
“Memang itu akan menjadi semacam battle ground, tempat bertarungnya berbagai macam partai politik. Bahkan diantara kader sesama dari partai yang sama untuk mendulang suara,” kata Sekjen PBNU Dr Endang Turmudi, Kamis (25/12).<>
Tak hanya partai yang berlatar belakang NU, partai-partai nasionalis sekuler yang selama ini kurang dekat dengan komunitas NU, merekrut kader-kader NU dalam partainya dengan harapan bisa mendulang suara di komunitas ini. Sejumlah kader NU kini turut bertarung melalui partai Golkar, PDIP, Demokrat, Hanura dan lainnya.
Ia memperkirakan, keputusan MK yang mengabulkan permohonan penggunaan mekanisme suara terbanyak untuk calon legislatif, juga akan mempengaruhi pola rekrutmen kader-kader pada masa mendatang..
Para politisi yang selama ini mengandalkan kedekatan dan dukungan dari petinggi partai yang berkuasa, tetapi tidak memiliki akar di masyarakat akan tersingkir dengan sendirinya. Mereka akan kalah dengan politisi lokal tetapi memiliki akar di masyarakat.
Tak hanya pesantren, komunitas keagamaan seperti majelis taklim juga menjadi sasaran para calon anggota legislatif. Setiap caleg akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengumpulkan suara bagi dirinya sendiri.
Sejumlah calon legislatif di kalangan NU yang sebelumnya pesimis karena hanya mendapat nomor urut 3, 4 atau dibawahnya lagi kembali bersemangat untuk berjuang agar bisa menjadi anggota legislatif. (mkf)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua