Pesan Gus Dur: Gus Sholah akan Pimpin NU
NU Online · Selasa, 9 Februari 2010 | 02:00 WIB
Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) tiga periode, almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) pernah berpesan kepada Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) bahwa seorang ulama kharismatik dari Rembang Jawa Tengah akan memintanya untuk memimpin NU ke depan.
Demikian dinyatakan Gus Sholah kepada NU Online di Jombang, Senin malam (8/2). menurut Gus Sholah, pesan tersebut disampaikan dalam bahasa Jawa. "Persisnya, Hari Jumat tanggal 11 Desember 2009," tutur adik kandung Gus Dur ini.<>
Gus Sholah menjelaskan, meski Gus Dur telah berpesan demikian, namun tidak lantas dirinya tidak menemukan hambatan lagi. Kepada NU Online, Gus Sholah mengutarakan, ada banyak cabang yang siap mengusung dirinya untuk dicalonkan sebagai ketua umum PBNU dalam Muktamar ke-32 NU di Makassar, Sulawesi Selatan pada 22-27 Maret 2010 mendatang.
Lebih lanjut Gus Sholah Ia juga menjamin para santrinya di Pondok Pesantren Tebuireng tidak akan mempermasalahkan pencalonannya itu. "Tidak ada masalah dengan santri. Mereka sudah terbiasa kami tinggal pergi," kata cucu pendiri NU, Hadratussyeikh K.H. Hasyim Asy`ari ini.
"Bagi saya, yang terpenting adalah NU dapat berjuang agar NU menjadi kekuatan masyarakat sipil yang mampu mengupayakan cara agar warganya sejahtera dan kritis di hadapan pemerintah. Dengan demikian NU secara nyata telah membantu pemerintah dalam menjalankan tugas-tugasnya," tandas Gus Sholah. (min)
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua