Padang, NU Online
Pertumbuhan perkaderan yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Padang di Sumatera Barat luar biasa. Sejak digelarnya Mapaba I tahun 2007, setelah PMII beberapa tahun vakum di Sumatera Barat, kini menunjukkan prestasi yang amat menggembirakan.
Demikian diungkapkan Bendahara Umum PB PMII Afifuddin terkait petumbuhan organisasi kemahasiswaan berbasis NU itu saat pembukaan Sarasehan dan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII se-Sumatera di Padang, Kamis (13/5) <>lalu.
Menurut Afifuddin, tahun 2007 ketika masih menjabat Wakil Sekjen PB PMII diperintah ketua umum PB PMII untuk menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) I. Saat itu peserta Mapaba ada keinginan untuk mengembangkan kembali PMII sebagai organisasi kemahasiswa di Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, hari ini PMII Cabang Padang sudah menunjukkan eksistensi dengan mengangkat kegiatan berskala Sumatera. Mudah-mudahan ini dapat dilanjutkan di masa mendatang,” kata Afifuddin.
Dikatakan, selama tiga belakangan ini kami melihat kaderisasi di tubuh PMII di Sumatera Barat tumbuh luar biasa. Gairah kaderisasi yang tumbuh tersebut menunjukkan masih tingginya minat mahasiswa untuk membangun jati dirinya melalui organisasi mahasiswa ini.
“Tingginya gairah kaderisasi tersebut menunjukkan benih-benih PMII terus berkembang. Dengan dalih kebaikan, kader PMII mesti menjalin sinergi dengan semua elemen masyarakat. Terutama membangun sinergi dengan seniornya. Jika ada kader PMII nakal-nakal sedikit, wajarlah sebagai mahasisswa. Mereka pun butuh nasehat dan arahan sehingga dapat berbuat untuk kepentingan masyarakat,” kata Afifuddin.
Ditambahkan, jika di Mapaba merupakan rekruit anggota baru PMII, sedangkan PKD merupakan proses kaderisasi kader PMII. Sehingga mereka yang dikirim mengikuti PKD di sini merupakan kader-kader terbaik dari masing-masing cabang PMII. Slogan PMII, zikir, pikir dan amal saleh haruslah menjadi acuan bagi kader sudah mengikuit PKD di PMII.
Sararesahan bertemakan membongkar paradigma 50 tahun PMII untuk militansi kader dalam mewujudkan pemimpin yang ideal, dibuka Gubernur Sumbar diwakili Plt. Kepala Kesbanglinmas Drs. Faisal Syarif. Sarasehan dan PKD berlangsung hingga Sabtu (15/5). (arm)
Pertumbuhan perkaderan yang dilakukan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Padang di Sumatera Barat luar biasa. Sejak digelarnya Mapaba I tahun 2007, setelah PMII beberapa tahun vakum di Sumatera Barat, kini menunjukkan prestasi yang amat menggembirakan.
Demikian diungkapkan Bendahara Umum PB PMII Afifuddin terkait petumbuhan organisasi kemahasiswaan berbasis NU itu saat pembukaan Sarasehan dan Pelatihan Kader Dasar (PKD) PMII se-Sumatera di Padang, Kamis (13/5) <>lalu.
Menurut Afifuddin, tahun 2007 ketika masih menjabat Wakil Sekjen PB PMII diperintah ketua umum PB PMII untuk menyelenggarakan Masa Penerimaan Anggota Baru (MAPABA) I. Saat itu peserta Mapaba ada keinginan untuk mengembangkan kembali PMII sebagai organisasi kemahasiswa di Sumatera Barat.
“Alhamdulillah, hari ini PMII Cabang Padang sudah menunjukkan eksistensi dengan mengangkat kegiatan berskala Sumatera. Mudah-mudahan ini dapat dilanjutkan di masa mendatang,” kata Afifuddin.
Dikatakan, selama tiga belakangan ini kami melihat kaderisasi di tubuh PMII di Sumatera Barat tumbuh luar biasa. Gairah kaderisasi yang tumbuh tersebut menunjukkan masih tingginya minat mahasiswa untuk membangun jati dirinya melalui organisasi mahasiswa ini.
“Tingginya gairah kaderisasi tersebut menunjukkan benih-benih PMII terus berkembang. Dengan dalih kebaikan, kader PMII mesti menjalin sinergi dengan semua elemen masyarakat. Terutama membangun sinergi dengan seniornya. Jika ada kader PMII nakal-nakal sedikit, wajarlah sebagai mahasisswa. Mereka pun butuh nasehat dan arahan sehingga dapat berbuat untuk kepentingan masyarakat,” kata Afifuddin.
Ditambahkan, jika di Mapaba merupakan rekruit anggota baru PMII, sedangkan PKD merupakan proses kaderisasi kader PMII. Sehingga mereka yang dikirim mengikuti PKD di sini merupakan kader-kader terbaik dari masing-masing cabang PMII. Slogan PMII, zikir, pikir dan amal saleh haruslah menjadi acuan bagi kader sudah mengikuit PKD di PMII.
Sararesahan bertemakan membongkar paradigma 50 tahun PMII untuk militansi kader dalam mewujudkan pemimpin yang ideal, dibuka Gubernur Sumbar diwakili Plt. Kepala Kesbanglinmas Drs. Faisal Syarif. Sarasehan dan PKD berlangsung hingga Sabtu (15/5). (arm)
Terpopuler
1
Fadli Zon Didesak Minta Maaf Karena Sebut Peristiwa Pemerkosaan Massal Mei 1998 Hanya Rumor
2
Mendesak! Orientasi Akhlak Jalan Raya di Pesantren
3
40 Hari Wafat Gus Alam, KH Said Aqil Siroj: Pesantren Harus Tetap Hidup!
4
Mendaki Puncak Jabal Nur, Napak Tilas Kanjeng Nabi di Gua Hira
5
LD PBNU Ungkap Fungsi Masjid dalam Membina Umat yang Ramah Lingkungan
6
Orang-Orang yang Terhormat, Novel Sastrawan NU yang Dianggap Berbahaya Rezim Soeharto
Terkini
Lihat Semua
