Pertemuan PBNU dengan Dubes Uni Eropa

Jakarta, NU Online
Dalam rangka mempersiapkan kunjungan parlemen Eropa ke PBNU, KH Hasyim Muzadi berkunjung ke Dubes Uni Eropa Sabato Della Monica di Wisma Dharmala Sakti.(Jum’at 18/07).

Pertemuan singkat tersebut untuk membahas rencana kunjungan karena bagaimanapun juga hal tersebut harus dilakukan koordinasi dahulu ke Dubesnya agar kunjungan tersebut dalam berjalan dengan sukses.

Dalam pertemuan tersebut KH Hasyim Muzadi mengungkapkan bahwa kunjungan tersebut untuk memberikan persepsi yang benar pada parlemen Eropa bahwa Islam bukanlah agama yang penuh kekerasan. “Islam adalah agama rahmatallil alamin,” sehingga pada akhirnya dapat mempererat hubungan Islam dan Eropa.

Untuk memperkuat kesan bahwa Islam bukanlah agama yang radikal maka dalam pertemuan tersebut, direncanakan juga mengundang tokoh agama non muslim, LSM, dan para pemimpin informal. “Kunjungan tersebut dalam nuansa non governmental karena hubungan antara Barat dan Timur selama ini juga bernuansa non governmental.

KH Hasyim Muzadi juga menjelaskan bahwa agenda kunjungan tersebut akan meliputi 4 kota, yaitu Jakarta untuk mengunjungi kantor PBNU, Jogja untuk melihat pusat kebudayaan Jawa, Surabaya untuk melihat pusat warga NU, dan melakukan rekreasi di Bali.

Duber Della Monica mendukung sepenuhnya rencana tersebut karena hal ini akan memperbaiki hubungan Islam dan Barat. Mereka akan membantu secara teknis persiapan kunjungan tersebut sehingga bisa program tersebut bisa berjalan dengan sukses.

Dubes juga menjelaskan bahwa Uni Eropa memiliki banyak program di Indonesia seperti pengembangan good governance, pengurangan kemiskinan, memperkuat hak asasi manusia, pemulangan pengungsi dan program-program lainnya.

Dengan adanya informasi banyaknya program yang dijalankan Uni Eropa di Indonesia, juga akan direncanakan adanya kerjasama dalam pelaksanaan program dengan NU. “Karena jaringan NU tersebar di seluruh Indonesia, jadi daripada bekerjasama dengan LSM kecil yang tidak memiliki jaringan luas, lebih baik bekerja sama dengan NU” ungkap Abdul Wahid yang menyertai KH Hasyim Muzadi.(mkf)