Mula-mula sekelompok laki-laki berjubah Putih dengan asesoris yang cukup mewakili laki-laki Arab muncul dibarisan muka. Di belakangnya kelompok pecaksilat trasional jawa atau yang lebih dikenal Kuntulan, gelombang ketiga laki-laki berjenggot menaiki onta buatan.
Tak cukup itu, gelombang berikutnyapun kelompok rebana, pemusik anggklung, Srakal Jawa dan penari jipin ikut meramaikan. Itulah berbagai pernak-pernik dalam arak-arakan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang di gelar oleh Masayarakat Desa Kabunan Kecamatan Dukuhwaru Kabupaten Tegal, Jumat (26/2) malam.<>
Kegaiatn arak-arakan tersebut berlangsung sampai 4 Km, dengan berbagai elemen masyarakat yang turut serta meramaikan. Symbol – symbol kebesaran Islam terus dikibarkan peserta arak-arakan diantaranya adalah, dintaranya adalah gambar masjid dan tokoh-tokoh pejuang Islam .
Ketua Panitia Nur Kholis Nuri mengatakan, mesti kegaiatan tersebut hanya sedikit orang yang terlibat tetapi hasilnya cukup memuaskan. Kholis juga sangat menyayangkan kegiatan sebesar itu tidak mendapat dukungan dari pemerintah desa baik moril maupun spiritual. “Ya walaupun kami tidak didukung pemerintah desa tepi akan tetap lakukan kegiatan ini, karena sebagai wujud kecintaan kami kepada beliau Nabi Muhammad SAW” katanya.
Tidak hanya arak-arakan tetapi berbagai kegiatanpun ikut digelar, diantaranya kemah maulid. Kegaiatan tersebut merupakan perlombaan perkemahan begi anak-anak Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) yang dipusatkan di MDA. Islamiyah .
Penanggungjawab kegaiatan Ustadz Hamdan, S.Pd.I disela-sela kesibukanya memimpin masa memaparkan, Dirinya dalam kondisi apapun akan tetap melaksanakan kegiatan malam 12 Rabiul Awal karena menurutnya sudah menjadi tradisi bertahun-tahun. “Kalau kami tidak menggelar kegiatan ini maka nanti kan timbul berbagai macam pertanyaan di masayarakat, yang mungkin nanti bias menjadi suhudzon,“ paparnya.
Mesti panitia tidak bisa menghitung persis jumlah peserta, tetapi bisa dapat dilihat dari kelompok masyarakat, di antanya adalah IPNU-IPPNU, Fatayat, Muslimat, Jami’yah Lokal, Santri MDA se Desa Kabunan dan banyak kelompok lain. (miz)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
2
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
3
Khutbah Jumat: Belajar dari Pohon Kurma dan Kelapa untuk Jadi Muslim Kuat dan Bermanfaat
4
Mulai Agustus, PBNU dan BGN Realisasikan Program MBG di Pesantren
5
Zaman Kegaduhan, Rais Aam PBNU Ingatkan Umat Islam Ikuti Ulama yang Istiqamah
6
PBNU Tata Ulang Aset Nahdlatul Ulama Mulai dari Sekolah, Rumah Sakit, hingga Saham
Terkini
Lihat Semua