Warta
Pengurus NU harus Alokasikan Waktu untuk Organisasi
NU Online · Kamis, 10 Juni 2010 | 06:15 WIB
Jakarta, NU Online
Ketua PBNU KH Abbas Muin meminta agar para pengurus PBNU dan lembaga serta lajnah yang telah dilantik mengalokasikan waktu untuk menjalankan roda organisasi sesuai dengan amanah yang diberikan.
“Kami memang memilih para jajaran pengurus berdasarkan kompetensi dan keahlian serta adanya ketersediaan waktu untuk berkhidmad kepada organisasi,” katanya, Rabu (9/6).<>
Ia menjelaskan, idealnya, kepengurusan PBNU bisa mencerminkan seluruh keterwakilan wilayah dari seluruh Indonesia, tetapi hal ini tidak dimungkinkan, terutama alasan waktu yang bisa dialokasikan untuk organisasi.
Ia berharap agar para pengurus mampu menunjukkan kinerja yang optimal dalam dalam masa pengabdiannya selama lima tahun mendatang.
Meskipun hampir sebagian besar pengurus tanfidziyah PBNU merupakan muka-muka baru, ia melihat adanya upaya untuk membangun komunikasi dan sinergi dari berbagai bidang yang mereka tangani.
Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi karena akan mengurangi terjadinya tumpang tindih program yang dijalankan lembaga dan lajnah yang merupakan perangkat organisasi.
Ia menegaskan seluruh program yang dikelola oleh lembaga dan lajnah yang berhubungan dengan fihak luar akan dikelola melalui satu pintu PBNU untuk memudahkan koordinasi.
Selain tawaran lima program dari pemerintah yang ditawarkan presiden dalam pertemuan dengan PBNU di istana negara pekan lalu, PBNU juga telah menerima sejumlah tawaran program lain, diantaranya dari pemerintah Jepang. (mkf)
Ketua PBNU KH Abbas Muin meminta agar para pengurus PBNU dan lembaga serta lajnah yang telah dilantik mengalokasikan waktu untuk menjalankan roda organisasi sesuai dengan amanah yang diberikan.
“Kami memang memilih para jajaran pengurus berdasarkan kompetensi dan keahlian serta adanya ketersediaan waktu untuk berkhidmad kepada organisasi,” katanya, Rabu (9/6).<>
Ia menjelaskan, idealnya, kepengurusan PBNU bisa mencerminkan seluruh keterwakilan wilayah dari seluruh Indonesia, tetapi hal ini tidak dimungkinkan, terutama alasan waktu yang bisa dialokasikan untuk organisasi.
Ia berharap agar para pengurus mampu menunjukkan kinerja yang optimal dalam dalam masa pengabdiannya selama lima tahun mendatang.
Meskipun hampir sebagian besar pengurus tanfidziyah PBNU merupakan muka-muka baru, ia melihat adanya upaya untuk membangun komunikasi dan sinergi dari berbagai bidang yang mereka tangani.
Kondisi ini akan sangat berpengaruh terhadap jalannya roda organisasi karena akan mengurangi terjadinya tumpang tindih program yang dijalankan lembaga dan lajnah yang merupakan perangkat organisasi.
Ia menegaskan seluruh program yang dikelola oleh lembaga dan lajnah yang berhubungan dengan fihak luar akan dikelola melalui satu pintu PBNU untuk memudahkan koordinasi.
Selain tawaran lima program dari pemerintah yang ditawarkan presiden dalam pertemuan dengan PBNU di istana negara pekan lalu, PBNU juga telah menerima sejumlah tawaran program lain, diantaranya dari pemerintah Jepang. (mkf)
Terpopuler
1
LBH Ansor Terima Laporan PMI Terlantar Korban TPPO di Kamboja, Butuh Perlindungan dari Negara
2
Dukung Program Ketahanan Pangan, PWNU-HKTI Jabar Perkenalkan Teknologi Padi Empat Kali Panen
3
Menbud Fadli Zon Klaim Penulisan Ulang Sejarah Nasional Sedang Uji Publik
4
Guru Didenda Rp25 Juta, Ketum PBNU Soroti Minimnya Apresiasi dari Wali Murid
5
Gus Yahya Sampaikan Selamat kepada Juara Kaligrafi Internasional Asal Indonesia
6
Kurangi Ketergantungan Gadget, Menteri PPPA Ajak Anak Hidupkan Permainan Tradisional
Terkini
Lihat Semua
