Warta

Pengembangan Pendidikan Al-Qur’an Perlu Diimbagi Mutu Kelembagaannya

NU Online  ·  Selasa, 11 November 2008 | 01:06 WIB

Padang, NU Online
Perkembangan pendidikan Al-Qur’an di tanah air seharusnya dibarengi pula dengan upaya-upaya peningkatan mutu dari segi kelembagaan, ketenagaan pendidikan maupun kurikulumnya.

Harus diakui, perkembangan pendidikan Al-Qur’an yang semakin pesat dengan berbagai variasinya menandai tingginya tingkat kesadaran masyarakat muslim Indonesia terhadap bekal pendidikan Al Qur’an sejak dini bagi generasi penerus bangsa.<>

Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Pengurus Wilayah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU Sumatera Barat H Syamsumir Saibun menyebutkan beragamnya nama dan kurikulum yang dikembangkan lembaga pendidikan Al-Qur’an

“Aneka ragam jenis pendidikan Al Qur’an, ada yang dikenal dengan sebutan Taman Kanak-Kanak Al Qur’an (TKA/TKQ), Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA/TPQ), Talimul Quran lil-Aulad (TQA) dan bentuk lain yang sejenis. Semuanya sudah tersebar luas di tanah air,” katanya di sekretariat PWNU Sumbar Jalan Ciliwung No. 10 Padang, Senin (10/11), seperti dilaporkan kontributor NU Online Armaidi Tanjung.

Untuk meningkatkan mutu kelembagaan dari aneka pendidikan Al-Qur’an itu PW LP Ma’rif NU Sumbar bekerjasama dengan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Departemen Agama RI menyelenggarakan Workshop Peningkatan Kualitas TKQ/TPQ Zona Sumatera tahun 2008 selama 3 hari pada pertengahan Nopember 2008 mendatang.

“Kita berharap dengan workshop yang bertemakan, Menjadikan Kegiatan Workshop Peningkatan Kualitas TKQ/TPQ tahun 2008 Sebagai Salah Satu Upaya Memajukan Pendidikan Al Qur’an di Zona Sumatera,” katanya.

Melalui workshop itu diharapkan akan dapat tersusun standar pendidikan Al Qur’an yang meliputi standar kurikulum dan pembelajaran, standar tenaga pendidik dan kependidikan, standar pengelolaan kelembagaan dan kerjasama. Demikian Syamsumir yang didampingi Sekretaris Workshop Syahrial.

Untuk menyusun standar tersebut, selama workshop disampaikan pembekalan materi kebijakan peningkatan mutu dan tatakelola pendidikan Al-Qur’an, penguatan kurikulum dan pembelajaran pendidikan Al-Qur’an, penguatan manajemen kelembagaan dan kerjasama pendidikan Al-Qur’an dan standarisasi pendidikan Al-Qur’an.

Workshop akan diikuti 55 peserta dari propinsi Sumatera Barat, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Riau, Jambi dan Kepulauan Riau. (arm)