Pengasuh PP Lirboyo Gus Maksum Meninggal Dunia
NU Online · Senin, 22 Desember 2003 | 05:55 WIB
Kediri, NU.Online
Ribuan pelayat sejak subuh telah memadati kompleks PP Lirboyo untuk memberikan penghormatan terakhir pada almarhum KH Makshum Djauhari yang meninggal dunia di Desa Kanigoro, Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin dinihari pukul 01.00 WIB.
Secara bergiliran para pelayat melakukan shalat jenazah sejak shubuh di rumah duka tokoh kharismatik NU tersebut. Tampak pula Bupati Kediri, Ir H Sutrisno di antara para pelayat yang memberikan penghormatan secara khusus di rumah duka yang berada dalam satu kompleks dengan PP Lirboyo.
<>Almarhum KH Makshum Djauhari yang akrab dipanggil Gus Maksum adalah pendiri sekaligus ketua umum perguruan pencak silat Pagar Nusa, meninggal di usia 57 tahun setelah terkena penyakit asam urat dan kencing manis yang dideritanya sejak 10 tahun terakhir ini. Almarhum meninggalkan dua oang istri, yaitu Badi’ah (39) dan Siti Komariyah (21), serta seorang anak angkatnya, Muhammad Jamil (19).
Semasa hidupnya Gus Maksum dikenal orang yang paling keras dan kritis terhadap pemerintah dan khususnya NU. Bahkan beberapa kali pemikirannya selalu bersebarangan dengan mantan ketua PBNU dan sekarang Ketua Dewan Syuro DPP PKB KH Abdurrahman Wahid. Selain itu, Gus Maksum dikenal sebagai salah satu tokoh utama dalam penumpasan sisa-sisa Partai Komunis Indonesia (PKI) di Blitar Selatan.
Menurut keponakan almarhum, KH An’im Falahuddin Mahrus, sebelum meninggal, kepada keluarga lainnya almarhum mengaku sakit. "Tetapi beliau tidak mau dibawa ke dokter dan memilih tinggal di rumah istrinya di Kanigoro," tuturnya.
Beberapa saat setelah meninggal, oleh anggota keluarga, jenazah Gus Makshum dibawa ke rumah duka di PP Lirboyo, Kota Kediri sekitar pukul 02.15 WIB dengan menggunakan mobil ambulance milik RSI Al Arafah Kediri. Menurut rencana, almarhum yang juga cucu pendiri PP Lirboyo KH Abdul Karim, akan dimakamkan di pemakaman keluarga yang ada dalam kompleks pondok pesantren tertua di Kediri itu hari Senin siang sekitar pukul 13.00 WIB.(cih)
Terpopuler
1
Idul Adha Berpotensi Tak Sama, Ketinggian Hilal Dzulhijjah 1446 H di Indonesia dan Arab Berbeda
2
Gus Baha Ungkap Baca Lafadz Allah saat Takbiratul Ihram yang Bisa Jadikan Shalat Tak Sah
3
Pemerintah Tetapkan Idul Adha 1446 H Jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 M
4
Pos-Pos Petugas Penentu Kelancaran Lalu Lintas Jamaah di Jamarat Mina
5
Jamaah Diimbau Hindari Sebar Video Menyesatkan, Bisa Merusak Ibadah Haji
6
Hilal Awal Dzulhijjah 1446 H Berpotensi Terlihat di Aceh
Terkini
Lihat Semua