Warta

Pendidikan Ke-NU-an Harus Ditanamkan Sejak Dini

NU Online  ·  Jumat, 21 November 2008 | 07:02 WIB

Kudus, NU Online
Pendidikan ke-NU-an harus diajarkan kepada anak didik (siswa) sejak tingkat dasar. Bahkan pendidikan mengenai ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) itu lebih baik diajarkan sedini mungkin.

“Pendidikan ke-NU-an lebih baik jika diajarkan sejak dini, sehingga falsafah ke-NU-an yang berbasiskan ajaran ahlussunnah wal jama'ah, bisa mereka resapi sejak awal,” kata Kepala sekolah play group Muslimat NU Bae, Kudus, Ana Durratun Nafisah, Mpd I.<>

Saat ditemui kontributor NU Online Rosidi di Kudus, Kamis (20/11), putri ketua PCNU Kudus ini mengaku perihatin. “Saya prihatin, karena anak-anak NU tidak mendapatkan pendidikan ke-NU-an sejak dini,” katanya.

Dirinya berharap para pemimpin NU memprogramkan pendidikan ke-NU-an ini diajarkan pada anak-anak sejak dini, yaitu di tingkat play group maupun TK.

Pentingnya pendidikan ke-NU-an sejak dini ini juga diamini oleh Manik Santoso, tokoh muda NU Kudus yang juga pegiat Lembaga Studi Sosial Budaya (LS2B) Sumur Tolak, Kudus.

Bagi alumnus Yanbu'ul Qur'an ini, pendidikan Aswaja sangat penting artinya bagi anak, agar ketika dewasa mereka sudah mempunya benteng yang kokoh dalam menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks dan global.

Hal senada juga dikatakan Yazid Fadli, alumnus Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga, Yogyakarta.

“Jika anak tidak dibekali dengan pendidikan ke-NU-an sejak dini, maka jangan salahkan jika ada kelompok (organisasi) lain yang akan mengambil mereka,” tegasnya. (nam)