Pendidikan Jangan Membedakan antara Ilmu Umum dan Ilmu Agama
NU Online · Jumat, 18 November 2011 | 10:49 WIB
Bandung, NU Online
Tujuan pendidikan adalah untuk memanusiakan manusia, sehingga lembaga pendidikan diharapkan tidak lagi membedakan antara ilmu umum dan ilmu agama. Kedua jenis ilmu ini hendaknya ditransfer kepada peserta didik dengan tanpa diskriminasi.<>
Demikian dinyatakan guru besar UIN Sunan Gunung Djati, Prof. Taufiqullah, dalam seminar hasil penelitian Puslitbang Kemenag di Bandung, Kamis (17/11). Menurut Taufiq, lembaga pendidikan tidak boleh membeda-bedakan antara illmu umum dan ilmu agama.
"Pendidikan untuk memanusiakan manusia sehingga tak perlu membedakan antara ilmu umum dan ilmu agama," katanya.
Menurutnya, proses pendidikan harus menuju pembentukan manusia yang paripurna yakni mansia yang beriman, bertakwa, berakhlak, dan memiliki kecerdasan yang baik.
"Salah satu lembaga pendidikan yang paling kuna sekaligus paling modern adalah pesantren. Pondok pesantren bisa menggabungkan antara ilmu umum dan ilmu agama," katanya.
Hanya saja, taufiq merasa khawatir terjadi pergeseran dengan sekolah-sekolah formal meniru kurikulum pesantren, namun pesantren malah meninggalkannya.
"Sekolah formal yang full day bahkan diasramakan meniru sistem pesantren, tapi pesantren malah berlomba-lomba membuat sekolah formal dengan meninggalkan pembentukan akhlak," tandasnya.
Redaktur : Syaifullah Amin
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
6
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
Terkini
Lihat Semua