Jakarta, NU.Online
Deputi Direktur Penelitian Lembaga Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) E Shobirin Nadj, mengatakan pemilu 2004 tidak akan membawa perubahan sistem politik yang signifikan, kalau pemilu hanya di jadikan event politik, seperti perubahan komposisi elit pemerintahan.
"Jika kondisi semacam ini yang terjadi, siapapun yang nantinya terpilih tidak memberikan implikasi perubahan politik secara langsung terhadap perbaikan kesejahteraan rakyat," ungkapnya kepada NU.Online. Karena itu, lanjutnya pemilu harus dilihat dari sudut menjamin keberlangsungan negara ini.
<>"ini jauh lebih penting dari sekadar euforia politik, bagaimana pun juga tanpa proses pemilu menurut konstitusi kita sekarang, kita tidak punya mekanisme untuk menentukan siapa yang berhak menyelenggarakan negara ini," paparnya.Tanpa pemilu kita akan masuk pada situasi politik serba darurat. "Sehingga pemilu 2004 ini mau tidak mau harus berlangsung apapun hasilnya, sehingga persoalan harapan mengenai kemungkinan perubahan poltik itu menjadi persoalan sekunder," tegas E. Sobirin.
Sehingga bagaimanapun keadaannya, demi kepentingan masa depan bangsa dan negara ini, pemilu sebagai perwujudan demokrasi harus terselenggara, tidak boleh tertunda apalagi gagal sebab harga yang dibayar oleh bangsa ini sungguh amat mahal kalau hal itu sampai terjadi, imbuhnya mengakhiri pembicaraan (cih)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Membumikan Akhlak Nabi di Tengah Krisis Keteladanan
2
Guru Madin Didenda Rp25 Juta, Ketua FKDT: Jangan Kriminalisasi
3
Khutbah Jumat: Meneguhkan Qanaah dan Syukur di Tengah Arus Hedonisme
4
Gus Yahya Dorong Kiai Muda dan Alumni Pesantren Aktif di Organisasi NU
5
Khutbah Jumat: Menolong Sesama di Tengah Bencana
6
MK Larang Wamen Rangkap Jabatan di BUMN, Perusahaan Swasta, dan Organisasi yang Dibiayai Negara
Terkini
Lihat Semua