Pemerintah Berharap Tak Terjadi Perbedaan Awal Ramadhan
NU Online · Kamis, 21 Agustus 2008 | 10:45 WIB
Pemerintah berharap tidak terjadi perbedaan dalam penentuan awal Ramadhan 1429 Hijriyah. Namun, kepastian mengenai waktu yang menandai dimulainya ibadah puasa bagi umat Islam itu, baru akan diketahui pada Ahad (31/8) malam.
“Seandainya pada 31 Agustus malam bulan telah menunjukkan 1 Ramadhan, maka besok paginya langsung puasa," terang Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama (Depag), Nasarudin Umar, di Jakarta, Kamis (21/8).<>
Pemerintah, melalui Depag, bersama para pimpinan organisasi masyarakat Islam, akan mengumumkan 1 Ramadhan setelah melakukan sidang isbat pada 31 Agustus, sekira pukul 19.00 WIB. Isbat bakal dilakukan setelah proses rukyatul hilal (pengamatan terhadap bulan).
"Doakan saja semoga malam itu tidak mendung. Jadi, bulannya bisa terlihat jelas. Tapi, kalau pun mendung, kita akan melihat bulan di Surabaya (Jawa Timur) atau di Makasar (Sulawesi Selatan)," tandas Nasaruddin yang juga Katib Aam Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama.
Nasarudin menambahkan, meski sebelumnya secara hisab (perhitungan astronomis), Muhammadiyah telah menyatakan 1 Ramadhan jatuh pada 1 September, namun, Depag tetap menunggu kepastian pemerintah dan NU dengan rukyatul hilal. Perhitungan bulan dilihat dari ketinggian 5 derajat di atas ufuk. (rif)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
6
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
Terkini
Lihat Semua