Pelajar Diharapkan Perkuat Kompetensi Diri

Jepara, NU Online
Muhaimin, Ketua PW IPNU Jawa Tengah mengatakan IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar dalam rangka menanggapi isu-isu aktual yang mencuat ke permukaan semisal gerakan Negara Islam Indonesia (NII) diharapkan tidak perlu ikut-ikutan tetapi yang lebih penting adalah memperkuat kompetensi diri.

Menurutnya saat ini kewajiban pelajar masih pada taraf memperkuat kompetensi pada individu masing-masing semisal dengan mendalami skill (keahlian) dalam berbagai hal. Dikatakannya, bahwa medan yang sesungguhnya adalah beberapa tahun yang akan.
<>
“IPNU-IPPNU sebagai organisasi pelajar saat ini harus lebih giat untuk mengembangkan keahlian untuk bekal di masa yang akan datang,” katanya kepada NU Online, saat ditemui Sabtu (14/5) di Gedung NU pada sela-sela persiapan Rakerwil 2 PW IPNU-IPPNU Jawa Tengah yang rencananya ditempatkan di Jepara awal Juli mendatang.

Ia menambahkan masa yang akan datang bagi pelajar merupakan era sesungguhnya yang perlu dihadapi. Makanya, saat ini menurut mahasiswa Unsiq Wonosobo tersebut tidak perlu ikut-ikutan demo maupun dengan aksi yang lain karena sudah ada job masing-masing. Semisal syuryiah NU mengurusi term akidah sedangkan GP Ansor ikut menjaga keutuhan organisasi dan NKRI dan lain sebagainya.

Sementara itu, Ketua PW IPPNU Jawa Tengah, Nikmatul Azizah mengungkapkan pelajar yang sedang mengalami degradarasi moral dan ideologi perlu dibentengi dengan pembentukan karakter yang kuat. “Kader IPNU-IPPNU perlu dibekali dengan pola pikir dan mental yang kuat agar tidak mudah terjerumus kepada ideologi yang melenceng dari ahlus sunnah wal-jamaah dan degradasi moral,” ungkapnya.

Redaktur: Mukafi Niam
Kontributor: Syaiful Mustaqim