Warta

Pekan Ini, AS Keluarkan "Travel Warning" ke Indonesia

NU Online  ·  Kamis, 12 Mei 2005 | 02:57 WIB

New York, NU Online
Pemerintah Amerika Serikat pekan ini kembali mengeluarkan peringatan bepergian bagi warga negaranya untuk tujuan Indonesia.
Dalam peringatan yang dikeluarkan Deplu AS 10 Mei, warga AS diminta untuk menghindari kunjungan ke Indonesia kecuali ada keperluan sangat penting.

Travel warning itu sendiri merupakan pengganti dari kebijakan serupa pada 24 Maret lalu. Disebutkan bahwa saat ini ancaman serangan teroris di Indonesia terhadap warga dan fasilitas yang terkait dengan kepentingan Amerika Serikat masih cukup tinggi. "Serangan teroris bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di tempat-tempat yang sering dikunjungi orang asing, khususnya Amerika," demikian pernyataan tersebut.

<>

Lokasi target teroris itu bisa berupa hotel, klab-klab, pusat perbelanjaan dan tempat-tempat yang berkaitan dengan Barat. Deplu AS juga meminta warganya tidak berkunjung ke Aceh meskipun untuk tujuan bantuan kemanusiaan, kecuali didampingi oleh organisasi yang sudah mendapat izin untuk beroperasi di daerah tersebut.

Pekerja kemanusiaan harus waspada pada keamanannya saat berkunjung ke Aceh karena masih adanya konflik antara pemerintah dengan gerakan separatis. Kawasan lainnya yang perlu diwaspadai adalah Papua, Maluku dan Sulawesi. Ironisnya, travel warning tersebut justru dikeluarkan tidak lama setelah Wakil Menlu AS Robert Zoellick berkunjung ke Indonesia, termasuk ke Provinsi Nangroe Aceh Darussalam. Kunjungan ke Indonesi tersebut merupakan bagian dari dari kunjungan Zoellick ke sejumlah negara di Asia Tenggara.( ant/Cih )