Warta

PCNU Pekalongan Minta Warga Jaga Ukhuwan Pasca Pemilukada

NU Online  ·  Rabu, 4 Mei 2011 | 11:34 WIB

Pekalongan, NU Online
Kabupaten Pekalongan pada 1 Mei lalu menggelar Pemilukada yang beberapa calonnya adalah kader NU dan dukungan warga pun tersebar pada beberapa calon tersebut, meskipun pengurus NU secara resmi tidak mendukung calon manapun, sesuai dengan khittah NU.

Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pekalongan menghimbau dan meminta kepada warga nahdliyyyin untuk dapat menerima atas pilihan mayoritas rakyat Kabupaten Pekalongan, jangan sampai persaingan dalam Pemilukada ini terus dibawa-bawa dalam kehidupan sehari-hari.<>

"Yang terpenting usai pemilukada, mari kita rajut kembali ukhuwah islamiyah dan kita bangun Kabupaten Pekalongan untuk lebih baik lagi bersama bupati yang baru," ujar Drs. H. Irwan Abbas Sekretaris PCNU Kabupaten Pekalongan kepada NU Online, Rabu.

Dikatakan, pesta demokrasi lima tahunan yang berlangsung di Kabupaten Pekalongan, hendaknya tidak menjadikan warga nahdliyyin bercerai berai. Meski pilihan dan dukungan berbeda, ukhuwah nahdliyyah dan islamiyah tetap kita jaga demi kelangsungan pembangunan di Kabupaten Pekalongan.

Berdasarkan hitungan cepat yang dilakukan mediasmscenter pada Pemilukada Kabupaten Pekalongan 1 Mei 2011 kemarin, pasangan nomor 4 H. Amat Antono Fadia Arafiq memperoleh suara sebesar 56,78 % dari total suara yang sudah masuk.

Sedangkan menurut hitungan cepat yang dilakukan Santel Kabupaten Pekalongan dengan jumlah TPS 1.439 sudah masuk 450.340 suara dan didistribusikan kepada pasangan nomor 1 Imam Djamhuri dan Cashuri, SH memperoleh 8.416 suara atau 1,87 %, pasangan nomor 2 Ir. Wahyudi Pontjo Nugroho, MT dan dr. Broto Rahardjo memperoleh 19.760 atau 4,39 %. Sedangkan pasangan nomor 3 Dra. Hj. Siti Qomariyah,MA dan pasangannya Riswadi memperoleh 166.422 atau 36,95 % dan pasangan nomor 4 Drs. H. Amat Antono, M.Si dan Layla Fadya A. Rafiq mendapat 255.742 atau 56,79 %.. (iz)