Warta JELANG MUKTAMAR

PCNU Brebes: Ketua PBNU Harus Mampu Mengelola Potensi NU

Sel, 16 Maret 2010 | 14:18 WIB

Brebes, NU Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendatang haruslah sosok yang mampu mengelola segala potensi yang dimiliki NU secara maksimal. Apalagi tantangan kedepan semakin nyata dan terbuka.

“NU yang memiliki potensi anggota melimpah. Karena itu diperlukan sosok pemimpin yang mengerti persoalan manajerial,” ujar Ketua Pengurus Cabang NU Brebes Athoilah SE disela-sela rapat persiapan Muktamar NU ke-32 Makassar, di Gedung NU Brebes, Senin (15/3).<>

Semangat kebesaran NU harus dibarengi dengan semangat pengelolaan organisasi yang profesional. Untuk itu, diperlukan seorang manajer untuk mengelola NU, sehingga mampu mencapai tujuan organisasi sesuai yang diharapkan.

Menurut dia, perlu mengelola NU secara profesional agar tetap ‘layak jual’ di kancah nasional maupun internasional. Terutama, layak jual di mata generasi muda. “Tanpa pengelolaan yang profesional, maka posisi tawar NU akan menurun,” jelasnya.

Tentu saja, lanjutnya, Ketum PBNU disamping sudah berpengalaman di NU juga harus memiliki pendidikan (ilmu) yang mumpuni dan iman yang kuat.

PCNU Brebes, sambungnya, berusaha agar Ketum PBNU jangan sampai di ‘rebut’ oleh politisi. Dia beralasan, setiap politisi dalam garis perjuangannya tidak murni. Artinya, ada udang dibalik batu.

“Ini kan organisasi keagamaan, kalau dipegang orang yang tidak ikhlas, maka hasilnya pun tidak akan menjadikan umat puas,” terangnya.

Athoillah tidak mau menyebutkan nama kandidat yang bakal diusungnya dalam kancah Muktamar NU 22-27 Maret mendatang. Dari enam nama yang mencuat sebagai kandidat ketua umum PBNU, mempunyai peluang yang sama kuat karena memiliki kemampuan manajerial yang berbeda-beda.

Terkait banyaknya kandidat dari Jawa, Athoillah memandang kalau hal tersebut lumrah karena mayoritas penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Persoalan jawa dan luar jawa tidak menjadi masalah.

Yang penting, bila kandidat tersebut memiliki kompetensi yang tinggi untuk memimpin NU, mengapa jadi persoalan? “Tidak menutup kemungkinan, diarena Muktamar nanti akan muncul kandidat dari luar jawa,” tegasnya.

Menyinggung soal kesiapan PC NU Brebes untuk mengikuti Muktamar, Athoillah menyatakan sudah matang untuk mengirimkan delegasinya. Untuk kontingern Brebes ada 7 orang. Terdiri atas Mutasyar 1 orang, Suriah (2), Tanfidziyah (2) dan Lembaga (2).

“Pemberangkatan pada 22 Maret melalui Bandara A Yani Semarang dilanjutkan ke Bandara Juanda Surabaya, kemudian langsung Makassar,” terangnya.

Kontingen Brebes, imbuhnya, akan diberangkatkan bersama Cabang-cabang lainnya dari Jawa Tengah. “Yang jelas, Pengurus Wilayah telah mengatur mekanisme pemberangkatannya,” pungkasnya. (was)