Brebes, NU Online
Bantuan korban gempa masih terus mengalir. Kali ini bantuan datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes yang dihimpun dari 17 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Brebes.
“Pembangunan ataupun rekonstruksi kembali gedung-gedung pemerintah, sekolah maupun perumahan rakyat maupun infrastruktur lainnya, butuh waktu lama, sehingga tidak ada kata terlambat untuk menyumbang,” ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Brebes Drs H Atholillah kepada NU Online di kantornya, Kamis (10/12).<>
PCNU Brebes tidak terlambat dalam mengirimkan bantuan gempa. Dari hasil pengumpulan dana yang dilakukan di 17 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se Brebes terhimpun dana 35,2 juta rupiah. Dana ini akan dikirim ke Pengurus Wilayah (PW) NU Jateng. “Kendati tidak seberapa, tapi ini adalah amanah dari Nahdliyin yang harus disalurkan ke Sumbar,” terangnya.
Athoillah yang juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Brebes juga telah menghimpun dana bantuan gempa Sumbar. Terhitung hingga 10 Desember 2009 telah terkumpul dana sebesar Rp. 238.535.000,-. (Dua ratus tiga puluh delapan juta lima ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
Bantuan tersebut, sambungnya, dihimpun dari Pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupten Brebes baik yang PNS maupun maupun Honorer. “Terhimpunnya dana tersebut, bukti nyata kalau masyarakat Brebes memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama,” ucapnya.
Dari data situs resmi Provinsi Sumbar, Sumbarprov.go.id edisi 3 Desember, mencatat Kantor Pemerintah Provinsi Sumbar di Padang banyak yang hancur. Antara lain, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Cantor Kanwil Anggaran Wilayah III Sumatra, Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (SAMSAT), Kantor Pengelolaan Singai Wilayah I dan Kantor Dinas Ketahanan Pangan.
Kemudian, Kantor Pengadilan Agama, Kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan, Kantor Perpustakaan Daerah, Kantor Arsip Daerah, Kantor KPU Sumbar, Kantor DPRD Sumbar dan kantor Dinas Pendidikan Nasional.
Sedangkan data Sarkorlak PB Sumbar, jumlah kantor pemerintahan yang rusak akibat gempa terdata mencapai 358 unit, meliputi 206 unit rusak berat, 76 unit rusak sedang dan 76 unit rusak ringan.
Jumlah kantor yang paling banyak mengalami kondisi rusak berat berada di Kabupaten Padang Pariaman mencapai 86 unit, 32 unit rusak sedang dan sembilan unit rusak ringan.
Di Kota Padang jumlah kantor pemerintah yang rusak berat sebanyak 55 unit, rusak sedang 15 unit dan 14 unit rusak ringan. Lalu di Kota Pariaman sembilan unit kantor pemerintah rusak berat, Kabupaten Kepulauan Mentawai (13), Pesisir Selatan (9), Agam (6) dan Kabupaten Solok (4). (was)
Bantuan korban gempa masih terus mengalir. Kali ini bantuan datang dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Brebes yang dihimpun dari 17 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU di Brebes.
“Pembangunan ataupun rekonstruksi kembali gedung-gedung pemerintah, sekolah maupun perumahan rakyat maupun infrastruktur lainnya, butuh waktu lama, sehingga tidak ada kata terlambat untuk menyumbang,” ujar Ketua Pengurus Cabang (PC) Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Brebes Drs H Atholillah kepada NU Online di kantornya, Kamis (10/12).<>
PCNU Brebes tidak terlambat dalam mengirimkan bantuan gempa. Dari hasil pengumpulan dana yang dilakukan di 17 Majelis Wakil Cabang (MWC) NU se Brebes terhimpun dana 35,2 juta rupiah. Dana ini akan dikirim ke Pengurus Wilayah (PW) NU Jateng. “Kendati tidak seberapa, tapi ini adalah amanah dari Nahdliyin yang harus disalurkan ke Sumbar,” terangnya.
Athoillah yang juga Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Sekretaris Daerah (Setda) Kabupaten Brebes juga telah menghimpun dana bantuan gempa Sumbar. Terhitung hingga 10 Desember 2009 telah terkumpul dana sebesar Rp. 238.535.000,-. (Dua ratus tiga puluh delapan juta lima ratus tiga puluh lima ribu rupiah).
Bantuan tersebut, sambungnya, dihimpun dari Pegawai di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupten Brebes baik yang PNS maupun maupun Honorer. “Terhimpunnya dana tersebut, bukti nyata kalau masyarakat Brebes memiliki kepedulian yang tinggi terhadap sesama,” ucapnya.
Dari data situs resmi Provinsi Sumbar, Sumbarprov.go.id edisi 3 Desember, mencatat Kantor Pemerintah Provinsi Sumbar di Padang banyak yang hancur. Antara lain, Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Cantor Kanwil Anggaran Wilayah III Sumatra, Kantor Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (SAMSAT), Kantor Pengelolaan Singai Wilayah I dan Kantor Dinas Ketahanan Pangan.
Kemudian, Kantor Pengadilan Agama, Kantor Dinas Kelautan Dan Perikanan, Kantor Perpustakaan Daerah, Kantor Arsip Daerah, Kantor KPU Sumbar, Kantor DPRD Sumbar dan kantor Dinas Pendidikan Nasional.
Sedangkan data Sarkorlak PB Sumbar, jumlah kantor pemerintahan yang rusak akibat gempa terdata mencapai 358 unit, meliputi 206 unit rusak berat, 76 unit rusak sedang dan 76 unit rusak ringan.
Jumlah kantor yang paling banyak mengalami kondisi rusak berat berada di Kabupaten Padang Pariaman mencapai 86 unit, 32 unit rusak sedang dan sembilan unit rusak ringan.
Di Kota Padang jumlah kantor pemerintah yang rusak berat sebanyak 55 unit, rusak sedang 15 unit dan 14 unit rusak ringan. Lalu di Kota Pariaman sembilan unit kantor pemerintah rusak berat, Kabupaten Kepulauan Mentawai (13), Pesisir Selatan (9), Agam (6) dan Kabupaten Solok (4). (was)
Terpopuler
1
Isi Akhir dan Awal Tahun Baru Hijriah dengan Baca Doa Ini
2
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
3
Istikmal, LF PBNU Umumkan Tahun Baru 1447 Hijriah Jatuh pada Jumat, 27 Juni 2025
4
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
5
Data Awal Muharram 1447 H, Hilal Masih di Bawah Ufuk
6
Khutbah Jumat: Meraih Fokus Hidup Melalui Shalat yang Khusyuk
Terkini
Lihat Semua
