PCINU Malaysia Inginkan Pemisahan Tegas Fungsi Syuriyah dan Tanfidziyah
NU Online Ā· Selasa, 27 Oktober 2009 | 04:05 WIB
Pemisahan secara tegas antara fungsi syuriyah dan tanfidziyah dalam struktur organisasi NU mendesak dilakukan karena selama ini, baik pengurus maupun bidang tugasnya sering tumpang tindih.
Usulan ini dikemukakan oleh Pengurus Cabang Istimewa NU Malaysia yang diwakili oleh Dr Abdurrahmin Syarkun dalam sesi dialog pada konferensi NU internasional yang diselenggarakan di Bogor pekan lalu.<>
āKami mengusulkan adanya pemisahan secara tegas tugas syuriyah dan tanfidziyah, seperti pada zaman KH Hasyim Asyāari, yang memilih Hasan Gipo sebagai ketua tanfidziyah,ā katanya.
Orang-orang yang duduk di jajaran tanfidziyah menurutnya haruslah para pelaksana yang melakukan kebijakan dari syuriyah yang terdiri dari para ahli fikih dan syariah bisa ditempatkan dalam posisi syuriyah.
āMasalah-masalah yang menyangkut Ahmadiyah atau Hizbut Tahrir biar yang bicara jajaran syuriyah,ā tandasnya.
Ia berharap pengembangan wacana yang tumbuh dengan baik pada era Gus Dur dapat ditindaklanjuti menjadi langkah-langkah nyata oleh para penerus kepemimpinan di NU. Kader-kader NU yang pandai yang saat ini masih berkarir di luar negeri juga diharapkan bisa membantu perkembangan NU.
Beberapa persoalan penting yang harus menjadi fokus perhatian NU ke depan adalah ekonomi dan pendidikan. Sejauh ini, persoalan krusial ini masih jalan di tempat. (mkf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
3
5 Poin Maklumat PCNU Pati Jelang Aksi 13 Agustus 2025 Esok
4
Kantor Bupati Pati Dipenuhi 14 Ribu Kardus Air Mineral, Demo Tak Ditunggangi Pihak Manapun
5
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
6
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
Terkini
Lihat Semua