Warta

PBNU Tanggapi Hijrah 25 Kiai ke PDIP

NU Online  ·  Jumat, 14 November 2003 | 02:56 WIB

Malang, NU.Online
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdatul Ulama KH Hasyim Muzadi menegaskan masuknya 25 orang kiai dari sejumlah pondok pesantren di Jawa Timur (Jatim) ke dalam susunan calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah murni keinginan pribadi. PBNU tidak pernah merekomendasikan keikutsertaan kiai NU untuk terlibat dalam salah satu parpol peserta pemilu.

‘’Siapa 25 kiai itu? Kami (PBNU) tidak pernah merekomendasi kiai agar ikut parpol. Kalau mereka masuk, berarti atas nama pribadi, bukan NU,’’ ujarnya kepada NU.Online usai tarawih ramadhan di pondok pesantren Mahasiswa (pesma) Malang Kamis (13/11) malam.

<>

Pernyataan Hasyim tersebut diungkapkan menanggapi Wakil Sekjen PDIP Pramono Anung yang mengatakan telah menggaet 25 kiai dari Jatim untuk masuk dalam jajaran caleg partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Pendiri Pesma Al Hikam ini kembali menandaskan komitmen awal PBNU yang akan selalu bersikap netral dalam memberikan dukungan terhadap parpol kontestan Pemilu 2004. Menurut Hasyim, warga Nahdliyin dipersilakan memilih parpol yang diyakini dapat menyalurkan aspirasinya dan tidak terbatas pada salah satu parpol.

Meski demikian, mantan Ketua PBNU Jatim ini tidak menampik kenyataan di lapangan bahwa Nahdliyin banyak yang mendukung PKB (Partai Kebangkitan Bangsa). ‘’Di Jatim memang basisnya PKB, tetapi memasuki Jawa Barat, Jawa Tengah bagian selatan, dan luar Jawa basisnya sudah berkurang. Jadi, kami kembalikan lagi kepada warga Nahdliyin untuk memilih,’’ ungkapnya. (Cih)***