Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) akan serius menggarap pemberdayaan ekonomi umat sebagaimana diamanatkan oleh Muktamar NU ke-32 di Makasar beberapa waktu lalu. Hal dimaksudkan sebagai upaya mewujudkan kemandirian organisasi NU ke depan.
Demikian disampaikan Ketua PBNU Dr KH Marsudi Syuhud dalam acara seminar harlah NU ke-87 bertema pemberdayaan potensi NU pasca Muktamar ke 32 Makasar yang digelar PCNU Kudus di SMP NU Al-Ma'ruf Kudus, Sabtu (24/7).<>
Selain Dr H Marsudi Syuhud, turut hadir sebagai pembicara Wakil Ketua PBNU KH.As'ad Sa'id Ali, dan Ketua Lembaga Perguruan Tinggi NU Dr.H.Noor Ahmad.
Saat ini, katanya, PBNU telah membangun kerjasama dengan menandatangani MOU dengan departemen pemerintah mapun swasta." Semua MOU ini akan diikuti di setiap cabang dan PCNU se Indonesia pasti mengikutinya," katanya.
Diantara upaya tersebut, KH Marsudi mencontohkan,PBNU sedang menjalin kerjasama dengan pihak swasta. Semua lembaga di jajaran NU akan bersama-sama melaksanakan program kerjasama ini sesuai dengan bidangnya masing-masing.
"Sekarang ini Lembaga Ta'mir Masjid sedang kerjasama dengan perusahaan seluler terkait memanfaatkan menara masjid sebagai tower seluler. Hasil sewanya akan bisa masuk ke kas MWCNU, sebagiannya untuk masjid," katanya mecontohkan.
Menyinggung kondisi ekonomi nahdliyyin yang lemah, KH.Marsudi mengkritik,hal itu akibat kiai-kiai NU yang kurang berdakwah menyuarakanperekonomian.
"Kiai-kiai NU lebih sering taqorrub yang lupa mencari rizki, tidak pernah berdakwah mengenai perekonomian," tandasnya menyitir kritikannya Rais Am PBNU KH. Hasyim Asy'ari waktu mendirikan NU.
Di awal ceramahnya, KH. Marsudi menjelaskan, selain ekonomi PBNU akan memprioritaskan program pendidikan, kesehatan, ekonomi, dialog antar kebudayaan dan deradikalisasi Islam.
"Oleh karena itu mulai sekarang kita tumbuhkan kebanggaan terhadap NU sebagaimana di luar Negeri. NU di sana sudah mendapat perhatian yang besar dari pemerintah termasuk di Amerika serikat," katanya. (adb)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Inilah Obat bagi Jiwa yang Hampa dan Kering
2
Khutbah Jumat: Bahaya Tamak dan Keutamaan Mensyukuri Nikmat
3
Kontroversi MAN 1 Tegal: Keluarkan Siswi Juara Renang dari Sekolah
4
Kader PMII Dipiting saat Kunjungan Gibran di Blitar, Beda Sikap ketika Masih Jadi Wali Kota
5
Kronologi Siswi MAN 1 Tegal Dikeluarkan Pihak Sekolah
6
Pihak MAN 1 Tegal Bantah Keluarkan Siswi Berprestasi Gara-gara Baju Renang
Terkini
Lihat Semua