PBNU Minta Pemerintah Jaga Martabat Bangsa
NU Online · Senin, 30 Agustus 2010 | 10:15 WIB
Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj meminta agar pemerintah Indonesia mampu menjaga dan membela martabat serta harga diri bangsa di hadapan Malaysia. Kedua negara saat ini sedang mengalami ketegangan terkait dengan berbagai persoalan.
“Yang paling prinsip, kita harus mempertahankan dan membela martabat bangsa. Kepentingan nasional kita utamakan. Dalam arti kita harus mempertahankan harga diri, jangan sampai kita terganggu, harus diselesaikan dengan baik,” katanya, Senin (30/8).<>
Ia menyadari bahwa hubungan dengan negara tetangga seringkali menghadapi masalah, tak hanya Indonesia-Malaysia, hal serupa juga dialami antara Sudan-Libya, Sudah-Somalia, atau antara Arab Saudi-Yaman.
“Jangan sampai kita dianggap lebih rendah, harus lebih tegas, tetapi bukan berarti keras. Kita punya prinsip, yang harus kita utamakan adalah kepentingan bangsa, kepentingan negera. Dalam pergulatan itu, jangan sekali-kali merendahkan,” tegasnya.
Terkait dengan adanya sekitar dua juta TKI yang bekerja di Malaysia, Kiai Said menjelaskan, dalam hal ini terjadi simbiosis mutualisme atau hubungan yang saling menguntungkan antara dua belah pihak.
“Kalau tak ada TKI mereka kerepotan karena yang membangun airport mereka adalah para TKI. Gedung Petronas juga dikerjakan orang Indonesia. Jangan hanya bilang mereka berbuat baik dengan kita, kita juga turut membangun Malaysia,” paparnya. (mkf)
Terpopuler
1
KH Miftachul Akhyar: Menjadi Khalifah di Bumi Harus Dimulai dari Pemahaman dan Keadilan
2
Amerika Bom 3 Situs Nuklir Iran, Ekskalasi Perang Semakin Meluas
3
Nota Diplomatik Arab Saudi Catat Sejumlah Kesalahan Penyelenggaraan Haji Indonesia, Ini Respons Dirjen PHU Kemenag
4
Houthi Yaman Ancam Serang Kapal AS Jika Terlibat dalam Agresi Iran
5
Menlu Iran Peringatkan AS untuk Tanggung Jawab atas Konsekuensi dari Serangannya
6
PBNU Desak Penghentian Perang Iran-Israel, Dukung Diplomasi dan Gencatan Senjata
Terkini
Lihat Semua