Warta

PBNU Laporkan Hasil Muktamar ke Wapres

NU Online  ·  Rabu, 16 Maret 2005 | 14:23 WIB

Jakarta, NU Online
Setelah beberapa waktu lalu menghadap Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu, 16 Maret rombongan pengurus PBNU menghadap ke Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Istana Wakil Presiden untuk melaporkan pelaksanaan hasil Muktamar NU ke 31 di Asrama Haji Donohudan Solo dan sekaligus memperkenalkan diri para pengurus baru.

Hadir dalam acara tersebut sebagian besar pengurus PBNU masa khidmat 2004-2009 kecuali Rais Aam KH Sahal Mahfudz yang berhalangan. Dalam pertemuan tersebut, KH Hasyim Muzadi mengucapkan terima kasihnya atas kehadiran wapres pada penutupan muktamar sekaligus memperkenalkan para pengurus baru.

<>

Beberapa hal lain diungkapkan oleh KH HasyimMuzadi adalah aktivitas NU selama di Aceh yang saat ini terus dikembangkan untuk membantu konban tsunami. PBNU juga menawarkan konsep terapi secara spiritual terhadap rakyat Aceh yang mengalami depresi  akibat tsunami.

Mantan ketua PWNU Jatim tersebut juga mengungkapkan bahwa para anggota International Conference of Islamic Scholar dari berbagai negara menginginkan agar konferensi ke II tetap dilaksanakan di Indonesia. Direncanakan konferensi lanjutan akan dilaksanakan Agustus mendatang.

KH Said Aqil Siradj juga melaporkan kunjungan para ulama ke Malaysia dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan Ambalat. Dalam hal ini diungkapkan bahwa para ulama secara tegas mendukung pemerintah untuk mempertahankan kawasan Ambalat, namun diharapkan masalah tersebut diselesaikan secara damai.

Permasalahan usaha perkembangan ekonomi di NU dilaporkan oleh Ir Mustofa Zuhad Mughni yang sedang mengupayakan adanya kerjasama antara BPR Nusumma yang dimiliki oleh NU dengan Bank Bukopin. Sementara itu, Wakil Bendahara Sirojul Munir menceritakan usaha pencarian dana untuk membiayai operasional PBNU melalui SMS Infak yang rencananya dilaunching pada bulan April mendatang. Diharapkan Wapres sebagai warga NU bisa hadir.

Sementara itu, dalam pertemuan yang dimulai pukul 16.00 dan berlangsung sekitar 1 jam, Jusuf Kalla menyambut baik hasil muktamar, termasuk pengurus barunya. Mantan Menko Kesra tersebut juga mengucapkan terima kasihnya kepada NU atas kepeduliannya terhadap korban tsunami di Aceh. Ia mengharapkan kerjasama tersebut terus dilanjutkan dan ditingkatkan.

Terhadap bantuan yang diberikan kepada para anak yatim berupa beras sebanyak 20 kilo dan uang sebesar 90 ribu rupiah, PBNU juga mengharapkan agar anak-anak yang ditampung di pesantren-pesantren juga diberi fasilitas yang sama. Namun demikian, Wapres meminta hal tersebut dikoordinasikan dengan bupati atau pemerintahan setempat.

Selain itu, karena terbatasnya daya tampung pesantren di Aceh bagi anak-anak korban tsunami, PBNU juga mempertanyakan kemungkinan membawa anak-anak tersebut ke luar daerah. Dalam hal ini, Wapres mengisyaratkan persetujuannya, namun ditempatkan di daerah Sumatra Utara.

Berkaitan dengan dana kompensasi BBM, PBNU juga mengharapkan agar pesantren termasuk institusi yang mendapatkan bantuan dana, bukan hanya sekolah-sekolah umum, madrasah, atau institusi lainnya.(mkf)

 

Â