Warta

PBNU Jajaki Kerjasama Bisnis dengan Malaysia

NU Online  ·  Kamis, 3 Juli 2008 | 11:53 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) kini menjajaki kerjasama pengembangan bisnis dengan pemerintah Malaysia untuk memaksimalkan aset-aset produktif yang dimiliknya.

“Kita tidak minta bantuan, tetapi mengajak kerjasama yang menguntungkan kedua belah fihak,” kata KH Hasyim Muzadi kepada Menteri Agama Malaysia Dato Sri Ahmad Zahid Hamidi dalam kunjungannya ke gedung PBNU, Kamis (3/7).<>

Hasyim mengakui NU saat ini belum mampu secara ekonomi. Karena itu kerjasama dan dukungan dari fihak lain sangat diperlukan. Saat ini NU sudah memiliki lahan seluas 3500 hektar di Sumatra Selatan yang bisa dikembangkan untuk perkebunan sawit atau karet.

PBNU juga memiliki sebidang tanah yang cukup luas di Jakarta, sayangnya saat ini masih dalam proses sengketa di pengadilan, yang bisa dikembangkan menjadi gedung perkantoran.

Malaysia saat ini cukup sukses dalam mengembangkan Tabung Haji dengan asset milyaran dolar yang mampu mendukung pembangunan di Malaysia. Indonesia dengan jamaah haji sebesar 200 ribu jiwa per tahun, yang sebagian besar adalah warga NU, juga merupakan potensi ekonomi yang bisa dimanfaatkan untuk kemajuan umat.

Zahid Hamidi berjanji untuk menindaklanjuti tawaran ini dengan mengusahakan pola dan bidang yang pas, yang bisa dijalankan oleh kedua belah fihak. (mkf)