Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memilih menunggu sikap A. Muhaimin Iskandar dan Zannuba Arifah Chafsoh atau Yenny untuk meminta PBNU dalam menyatukan, islah PKB yang pecah dan konflik selama ini. Karena itu kedua elit PKB tersebut harus aktif dengan meminta agar PBNU yang mengislahkan.
"Masalahnya, kedua pihak itu mau tidak untuk didamaikan? Mereka harus terlebih dulu yang meminta, karena PBNU secara politik tidak bersentuhan langsung dengan partai yang didirikan oleh Gus Dur dan kiai-kiai NU itu,"tandas Wakil Ketua PBNU KH As'ad Said Ali seusai diskusi Refleksi Akhir Tahun PBNU di Gedung PBNU Jakarta, Rabu (29/12).
&l<>t;br /> Yang pasti kata As’ad Ali, PBNU secara informal mendukung dan mendorong perdamaian kedua kubu PKB yang telah bertahun-tahun berseteru itu. Para nahdliyin pun lebih suka jika Yenny dan Muhaimin berdamai. Karena itu PBNU sendiri tidak memiliki kecenderungan berpihak kepada salah satu pihak. Sehingga PBNU netral dan mengayomi semua partai yang ada di bawah naungan NU. "Jadi, kita netral saja,"katanya beralasan.
Yenny sendiri yang terpilih sebagai Ketua Umum DPP PKB Gus Dur dalam Muktamar III PKB di Surabaya pada 27 Desember lalu meminta agar Gus Dur dikembalikan sebagai Ketua Umum Dewan Syuro DPP PKB jika ingin islah. Sementara itu pihak Muhaimin Iskandar menilai jika muktamar tersebut illegal.(amf)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
3
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
4
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
5
Pemerintah Umumkan 18 Agustus 2025 sebagai Hari Libur Nasional
6
Innalillahi, Menag 2009-2014 Suryadharma Ali Meninggal Dunia
Terkini
Lihat Semua