Warta

PBNU: Gubernur BI harus Penuhi Tiga Syarat

NU Online  Ā·  Kamis, 3 April 2008 | 08:45 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi menyatakan gubernur Bank Indonesia yang terpilih harus memenuhi tiga syarat, yaitu professional, nasionalis dan jujur.

ā€œKalau professional tapi nga nasionalis kan untuk kepentingan asing dan kalau tidak jujur ya korupsi,ā€ katanya kepada NU Online, Kamis (3/4).<>

Ketika ditanya apakah Menko Ekuin Budiono tepat untuk menduduki posisi ini, Hasyim enggan untuk memberi jawaban. ā€œSaya tidak tahu,ā€ katanya singkat.

Sebelah dua calon sebelumnya Dirut Bank Mandiri Agus Martowardojo dan Wakil Direktur Utama PT (Persero) Perusahaan Pengelola Aset (PPA) Raden Pardede. ditolak oleh DPR RI.

Kini pemerintah mengajukan Menko Ekuin Budiono sebagai calon tunggal. Namun demikian, sejumlah kalangan menilai Budiono memiliki keterkaitan dengan kasus Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).

Direktur Eksekutif Lembaga Riset Indonesia (LRI) Johan Silalahi memperkirakan Menko Perekonomian Boediono akan mulus menduduki jabatan gubernur Bank Indonesia.

"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah mengkonsultasikan pencalonan Boediono itu dengan Partai Golkar. Karenanya, pengajuan nama Boediono ke DPR itu akan mulus," katanya di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, bagaimana pun peran Wapres Jusuf Kalla yang juga Ketua Umum DPP Partai Golkar untuk "mengamankan" posisi pencalonan tersebut signifikan.

Ia mengatakan, sebelum mengeluarkan kebijakan tersebut, pemerintah juga telah melakukan tes terhadap pasar jika nama Boediono dimunculkan sebagai calon gubernur BI. "Buktinya, sebelum namanya dibuka, sudah ramai diwacanakan di media," katanya.

Johan berpendapat, kalau pun ditolak lagi oleh DPR maka yang akan malu bukan pihak eksekutif tapi justru legislatif sendiri. "Karena jika DPR menolak lagi, akan terbukti bahwa visi DPR ternyata tidak konstruktif bagi bangsa ini, karena waktu yang tersedia sudah demikian singkat sehingga tidak pada tempatnya lagi untuk tolak-menolak," katanya. (mad)