Warta

PBNU Gelar Simposium Nasional Deradikalisasi Agama

NU Online  ·  Sabtu, 30 Oktober 2010 | 06:22 WIB

Jakarta, NU Online
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui lembaga dakwahnya menggelar simposium nasional tentang deradikalisasi agama di Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, Jawa Timur, selama dua hari, Sabtu-Ahad (30-31/10).

Simposium yang dibuka langsung oleh Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siradj ini akan dihadiri oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kementerian Pertahanan RI, Densus 88 Polri, Kementerian Agama RI, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan beberapa perguruan tinggi serta pimpinan pesantren.<>

Simposium akan diikuti oleh 300 peserta yang terdiri dari unsur Pengurus Wilayah (PW) NU dan Lembaga Dakwah PWNU se-Indonesia, Pengurus Cabang (PC) NU dan Lembaga Dakwah PCNU se-Jawa Timur, pengurus lembaga, lajnah dan badan otonom NU di tingkat pusat, serta pimpinan pesantren dan perguruan tinggi di jawa Timur.

Ketua Panitia Simposium Dr. H Samsul Ma'arif mengatakan, gerakan deradikalisasi agama perlu mendapatkan penanganan yang lebih serius dan konsisten mengingat terus berkembangnya gerakan transnasional yang menyebarkan paham Islam radikal.

"Dampak yang ditimbulkan dari aksi-aksi terorisme itu merusak mental, semangat, dan daya juang masyarakat dalam skala luas serta dalam jangka panjang akan melumpuhkan kehidupan masyarakat," kata Samsul yang juga Wakil Ketua Lembaga Dakwah PBNU.

Ketua Lembaga Dakwah PBNU KH Zakki Mubarak, MA menyatakan, pihaknya selalu mendorong usaha-usaha penggalian serta pengembangan pemahaman keagamaan yang mengedepankan jati diri kebangsaan yang beradab.

"NU sebagai organisasi sosial keagamaan terus membangun dan memelihara persatuan, perdamaian serta peradaban dunia yang sejati," katanya kepada NU Online menjelang acara pembukaan simposium, Sabtu siang. (nam)