Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) agar berani berhadapan dengan Malaysia. SBY harus mendesak Malaysia meminta maaf kepada Indonesia.
"SBY harus menyatakan bahwa kamu (Malaysia) terbukti salah dan untuk itu harus meminta maaf kepada rakyat Indonesia," tandas Said Aqil kepada wartawan saat berbuka puasa bersama di kantor PBNU Jl. Kramat Raya 164 Jakarta, Sabtu (4/9).<>
PBNU menyatakan kecewa terhadap SBY yang terkesan lemah dalam menghadapi Malaysia yang melakukan pelecehan terhadap kedaulatan negara Indonesia.
 "Yang diinginkan PBNU dalam masalah Malaysia-Indonesia adalah agar SBY bersikap tegas dan berani karena kita ada di pihak yang benar," katanya.
PBNU menilai, krisis Indonesia-Malaysia sudah menyangkut persoalan harga diri bangsa. "Ini persoalan harga diri. Kita harus tegas menghadapi setiap negara yang coba-coba melecehkan kedaulatan negara," kata Said Aqil.
Hadir dalam acara buka puasa bersama tersebut antara lain Wakil Ketua Umum PBNU KH As’ad Said Ali dan segenap Pengurus PBNU. Acara buka bersama ini juga dihadiri Menakertrans A. Muhaimin Iskandar, Menteri PDT A. Hilmy Faishal Zain dan sejumlah duta besar negara sahabat.
Terpopuler
1
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
2
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
5
Prabowo Klaim Selamatkan Rp300 Triliun APBN, Peringatkan Risiko Indonesia Jadi Negara Gagal
6
Khutbah Jumat Bahasa Sunda: Ngeusian Kamerdekaan ku Syukur jeung Nulad Sumanget Pahlawan
Terkini
Lihat Semua