Warta DISKUSI KAMISAN (2)

PBNU Berusaha Menata Diri Lebih Baik

NU Online  ·  Jumat, 8 Oktober 2010 | 05:36 WIB

Jakarta, NU Online
Ketua PBNU KH Abas Muin menjelaskan dalam kepengurusan NU saat ini hasil muktamar ke-32 di Makassar, semuanya berusaha menata diri lebih baik. Secara kebijakan PBNU menginginkan sinergi antar lembaga satu dengan lainnya dan PBNU juga tidak akan menyelenggarakan kegiatan secara langsung, tetapi melalui lembaga-lembaga yang dimilikinya.

Selain itu, PBNU sekarang tidak menginginkan adanya figur tunggal seperti kepemimpinan masa lalu yang menempatkan Gus Dur dan KH Hasyim Muzadi sebagai tokoh NU. Sekarang dilakukan pembagian tugas yang lebih merata, termasuk pada jajaran syuriyah NU yang fungsinya ditingkatkan, khususnya dalam penanganan masalah keagamaan.<>

Perubahan ini diakuinya membuat sebagian fihak kecewa. Ketika mengirimkan undangan, yang datang bukan Ketua Umum PBNU. Kondisi ini menurutnya sesuatu yang mutlak dilakukan karena semakin besarnya struktur organisasi NU, jumlah PCNU saja sekarang lebih dari 400 sehingga tidak mungkin semuanya ditangani oleh ketua umum.

“Ini juga merupakan kaderisasi agar tidak melihat tokoh nasional tidak hanya satu,” katanya.

Ia menjelaskan, dalam tata organisasi fungsi PBNU adalah melakukan supervise, koordinasi dan asistensi kepada jajaran NU dibawahnya serta kepada perangkat organisasinya yang meliputi lajnah, lembaga dan badan otonom.

PBNU diharapkan siap diaudit oleh akuntan publik 2011 karena menyangkut kepercayaan dari berbagai fihak. Ada kebijakan bantuan PBNU harus masuk ke rekening PBNU, tak bisa masuk ke rekening pribadi.

"Kita bertekat memperbaiki semampu kita, tetapi tidak mungkin dalam lima tahun beres, terutama masalah orientasi (Bersambung). (mkf)